Berita Aceh Singkil

Menengok Cara Budidaya Kepiting Soka Ala Pemuda Aceh Singkil

Lokasi budidaya kepiting soka milik Majrul, dekat dengan hutan bakau yang menjadi tempat kepiting beranak pinak secara alami.

Penulis: Dede Rosadi | Editor: Nurul Hayati
SERAMBINEWS.COM/ DEDE ROSADI
Majrul Nasution pemuda Gosong Telaga Utara, Kecamatan Singkil Utara, Aceh Singkil, menunjukan cara pembuatan kepiting soka, Kamis (10/3/2022). 

Lokasi budidaya kepiting soka milik Majrul, dekat dengan hutan bakau yang menjadi tempat kepiting beranak pinak secara alami.

Laporan Dede Rosadi I Aceh Singkil

SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Budidaya kepiting soka atau kepiting cangkang lunak, ternyata cukup menjanjikan.

Sebab, harga jualnya mahal serta jadi buruan pencita kuliner.

Peluang bisnis itu ditangkap Majrul Nasution, pemuda 20 tahun asal Desa Gosong Telaga Utara, Kecamatan Singkil Utara, Kabupaten Aceh Singkil. 

Sejak setahun lalu, ia menekuni budidaya kepiting soka di tambak yang berjarak sekitar 5 menit dari rumahnya.

Lokasi budidaya kepiting soka milik Majrul, dekat dengan hutan bakau yang menjadi tempat kepiting beranak pinak secara alami.

Membuatnya tak kesulitan mendapatkan bahan baku kepiting dari alam.

Majrul juga memiliki mentor yaitu, sang kakak Syam'un Nasution yang merupakan Kepala Bidang Budidaya Dinas Perikanan Aceh Singkil.

Baca juga: VIDEO - Meski Laut Diblokade Israel, Warga Palestina Dapat Berkah Dari Musim Kepiting

Sang kakak mengajarkan teknis, hingga Majrul mahir membudidayakan kepiting soka.

Tak mengherankan, jika bisnisnya berjalan lancar.

Ia pun berencana, menambah kotak tempat budidaya kepiting soka dari 1.700 yang telah ada menjadi lebih banyak lagi.

Majrul saat ditemui, Kamis (10/3/2022) bersedia berbagi ilmu budidaya kepiting soka

Pertama sebut Majrul, pilih kepiting dengan berat 1 ons sampai 2 ons.

Alasannya, agar proses pembuatan kepiting soka lebih cepat serta tingkat kematiannya rendah.

"Kepiting besar untuk jadi kepiting soka lama dan tingkat kematiannya tinggi. Sementara kalau yang kecil, lebih cepat dan jarang mati," kata Majrul.

Setelah mendapat kepiting sesuai ukuran, selanjutnya dilakukan pemeriksaan kesehatan.

Baca juga: Budidaya Kepiting Bakau Binaan Baitul Mal Aceh di Simeulue Mulai Dipanen

Langkah ini, mencegah resiko kematian saat proses pembuatan kepiting soka.  

Selanjutnya, kaki kepiting dipotong dan dimasukan dalam kotak khusus yang mengapung di atas air.

Kotak tersebut telah dibolongin. 

Langkah terakhir, menaruh kotak berisi kepiting dalam kolam air payau.

Setiap sore diberi makan potongan ikan segar yang dimasukan melalui lubang kotak,  tujuannya supaya kepiting soka sehat setelah dipanen. 

"Tunggu sekitar 14 sampai 20 hari kepiting soka sudah bisa dipanen," ujar Majrul.

Setiap hari, Majrul memanen 3 Kg sampai 4 Kg kepiting soka.

Per Kg dijual Rp 150 ribu. 

Sejauh ini, kepiting soka hasil budidaya Majrul dijual untuk memenuhi kebutuhan lokal.

Lantaran, produksi yang dihasilkan belum mampu penuhi permintaan luar daerah.

"Sesekali saja dikirim ke Medan dan Banda Aceh, karena produksinya belum mampu penuhi pasar luar daerah. Sekarang berapa ada langsung habis," kata Majrul.

Memuaskan pelanggan Crab King Gostel Jaya ,nama bisnis kepiting Soka pemuda 20 tahun itu buka 24 jam.

Lokasinya di pinggir jalan samping SMA Negeri 1 Singkil Utara arah ke Desa Gosong Telaga Utara.

Menyantap kepiting soka hasil budidaya Majrul membuat ketagihan.

Ketika digoreng dengan balutan tepung dagingya lunak dan gurih.(*)

Baca juga: Maknyusnya Martabak Kepiting Asal Pijay, Bermula dari Coba-coba Kini Jadi Kuliner Incaran Konsumen 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved