Berita Bener Meriah

Angin Puting Beliung Rusak 10 Rumah di Bener Meriah, Begini Kronologis Kejadian Hingga Dampaknya

terlihat gumpalan awan hitam dan angin puting beliung berputar kuat, sehingga mengangkat atap rumah.

Penulis: Romadani | Editor: Mursal Ismail
FOR SERAMBINEWS.COM
sepuluh rumah rusak akibat angin puting beliung di Bener Meriah, Jumat (11/3/2022) 

terlihat gumpalan awan hitam dan angin puting beliung berputar kuat, sehingga mengangkat atap rumah.

Laporan Romadani | Bener Meriah

SERAMBINEWS.COM, REDELONG - Angin puting beliung merusak sepuluh rumah di Desa Delung Tue dan Delung Asli, Kecamatan Bukit, Bener Meriah, Jumat (11/3/2022) sekitar pukul 16.12 WIB.

Informasi dihimpun Serambinews.com, sepuluh rumah rusak itu dihuni 12 KK. 

Enam KK di Desa Delung Tue, yakni milik Abdulah Wahab, Alisah, Armansyah, Padlan Syah, Alwani, dan Abdul Rahman.

Sedangkan enam KK lagi di Desa Delung Asli, yakni milik Irwansyah, Abdullah, Darwin, Irwandi, Darul Kutni, dan Arman Syah. 

Amatan Serambinews.com, terlihat gumpalan awan hitam dan angin puting beliung berputar kuat, sehingga mengangkat atap rumah.

Beberapa menit setelah angin kencang itu, terjadi guyuran hujan lebat di Kabupaten Bener Meriah

Kalaksa BPBD Bener Meriah, Safriadi SPd, MPd, melalui Kabid Darurat Anwar Sahdi STP, MSi, menurunkan Tim TRC untuk melakukan evakuasi dan pendataan.

"Hasil pendataan, sepuluh rumah yang terdiri atas 12 kepala keluarga rusak," kata Anwar Sahdi kepada Serambinews.com, Jumat (11/3/2022). 

Sahdi menyebutkan saat ini, 12 KK korban angin puting beliung di dua desa tersebut sudah menerima bantuan masa panik. 

Antara lain seng, paku, dan sembako. 

Setelah kejadian ini, sebagian warga memilih tinggal di panti jompo di desa tersebut, sebagian tinggal bersama keluarga, dan ada juga yang langsung memperbaiki rumahnya.

"Kita tawarkan berdirikan tenda untuk mengungsi. Namun, sebagian warga memilih tinggal di panti jompo karena di kampung tersebut ada panti jompo," jelasnya.

Kabid Darurat BPBD Bener Meriah menambahkan umumnya kerusakan rumah itu masuk kategori rusak sedang karena semuanya hanya atapnya yang diterbangkan angin puting beliung.

"Sebagian rumah sudah kita perbaiki, sebagian lagi besok kita lanjutkan, tidak ada korban luka dalam kejadian ini," terang Anwar.

Anwar Sahdi mengimbau warga terus siaga mengingat angin puting beliung dalam tahun ini relatif sering terjadi.

"Masyarakat agar berhati-hati dan siaga, karena longsor dan angin puting beliung sering terjadi," katanya.

Perkiraan cuaca buruk menurut BPBD Bener Meriah menyebabkan musibah bencana relatif sering terjadi. Bahkan di musim hujan kebakaran juga bisa terjadi.

"Beragam bencana bisa terjadi akibat cuaca buruk, oleh karena itu, kesiagaan masyarakat agar terus ditingkatkan," tutupnya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved