Berita Abdya
Dosen dan Mahasiswa USK Terapkan Teknologi Pengusir Hama Monyet di Abdya
Implementasi inovasi ini dilakukan pada Oktober 2025 dan akan dipantau efektivitas penerapannya selama November dan Desember 2025.
Penulis: Masrian Mizani | Editor: Mursal Ismail
Ringkasan Berita:• Tim pengabdian USK menerapkan teknologi pengusir hama monyet berbasis IoT di Gampong Alue Jeureujak, Abdya, untuk membantu petani melindungi tanaman dari gangguan satwa liar.• Alat ini mendeteksi gerakan hewan dan memicu suara gonggongan anjing otomatis, dikendalikan jarak jauh melalui internet serta bertenaga surya.• Keuchik dan kelompok tani setempat menyambut positif inovasi ini dan siap mengembangkan penggunaannya di lahan perkebunan lain.
Laporan Wartawan Serambi Indonesia Masrian Mizani I Aceh Barat Daya
SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Tim pengabdian masyarakat dari Universitas Syiah Kuala (USK) yang terdiri atas tiga dosen dan tiga mahasiswa melaksanakan kegiatan penerapan teknologi pengendali hama monyet berbasis Internet of Things (IoT) di Gampong Alue Jeureujak, Kecamatan Babahrot, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya).
Implementasi inovasi ini dilakukan pada Oktober 2025 dan akan dipantau efektivitas penerapannya selama November dan Desember 2025.
Kegiatan ini bertujuan membantu petani mengatasi gangguan satwa liar, khususnya monyet, yang sering merusak tanaman di area perkebunan.
Teknologi yang dikembangkan ini mampu mendeteksi pergerakan hewan melalui sensor dan mengaktifkan suara gonggongan anjing secara otomatis, yang dikendalikan melalui sistem IoT.
Ketua tim pengabdian, Aulia Rahman, S.T., M.Sc, menjelaskan bahwa penerapan IoT pada alat ini memungkinkan pengendalian dan pemantauan dilakukan secara jarak jauh melalui jaringan internet.
“Dengan sistem berbasis IoT, petani dapat mengontrol dan memantau kondisi alat tanpa harus selalu berada di kebun.
Baca juga: VIDEO Modus Lulus Akpol, Oknum PNS Abdya Tipu Korban Ratusan Juta Rupiah
Hal ini meningkatkan efisiensi dan keamanan tanaman,” ujar Aulia, kepada Serambinews.com, Kamis (6/11/2025).
Dua dosen lainnya, Prof Dr Roslidar, ST, MSc., IPM, ASEAN Eng dan Dr Putri Bintusy Syathi, SE, MA berperan dalam kegiatan sosialisasi dan pendampingan teknis serta memberikan pelatihan penggunaan alat kepada kelompok tani tersebut.
Salah satu mahasiswa peserta, Hendima Paradika, menambahkan bahwa alat ini dirancang menggunakan sumber daya dari panel surya, sehingga dapat beroperasi secara mandiri tanpa bergantung pada listrik rumah tangga.
"Alat ini menggunakan panel surya, ia dapat beroperasi secara mandiri tanpa bergantung pada listrik rumah tangga," ujarnya.
Sementara itu, Keuchik Desa Alue Jeureujak, Basyaruddin, menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kegiatan tersebut.
“Kami merasa terbantu dengan adanya teknologi ini. Para petani kini lebih tenang karena kebun mereka bisa terjaga,” ucapnya.
Baca juga: VIDEO Prabowo Puji Naskah 17 Paragraf, Seskab Teddy Malu-malu di Tengah Tawa Hadirin
Ketua kelompok tani Sabeeteem, Hendri Miswardi, juga menyambut positif penerapan alat tersebut.
“Kami siap memelihara dan mengembangkan alat ini agar bisa digunakan lebih luas di desa kami,” katanya.
| Baitul Mal Abdya Dorong Bank Aceh Syariah Tambah Fitur Pembayaran Zakat untuk 23 Kabupaten/Kota |
|
|---|
| Iming-imingi Lulus Akpol, Oknum PNS di Abdya Diduga Tipu Korban Hingga Ratusan Juta |
|
|---|
| Dua Guru MAN Inovasi Abdya Lolos Grand Finalis Anugerah GTKPRESA Aceh 2025 |
|
|---|
| Raih Juara I Guru Transformatif, Eka Fitria Ningsih, Guru SLBN Abdya Wakili Aceh ke Tingkat Nasional |
|
|---|
| Bantu Emak-emak Tercebur ke Saluran Irigasi, Kapolres Abdya Beri Penghargaan kepada Dua Bripda |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.