Internasional

Uni Emirat Arab Desak OPEC Tingkatkan Produksi Minyak, AS Larang Rusia Impor Minyak Picu Harga Naik

Uni Emirat Arab (UEA) akan mendesak OPEC untuk mempertimbangkan peningkatan produksi minyak. Pengumuman itu menyusul larangan AS atas impor minyak

Editor: M Nur Pakar
guardian.ng
Kantor OPEC 

SERAMBINEWS.COM, WASHINGTON - Uni Emirat Arab (UEA) akan mendesak OPEC untuk mempertimbangkan peningkatan produksi minyak.

Pengumuman itu menyusul larangan AS atas impor minyak Rusia, yang terbaru dari serangkaian sanksi yang dirancang untuk menghukum Rusia atas perang di Ukraina.

Harga minyak telah meningkat tajam sejak Rusia, produsen minyak terbesar ketiga di dunia menginvasi Ukraina akhir bulan lalu.

"Kami mendukung peningkatan produksi dan akan mendorong OPEC untuk mempertimbangkan tingkat produksi yang lebih tinggi," kata Duta Besar UEA untuk Amerika Serikat, Yousef Al Otaiba.

Dia mengatakan negaranya percaya stabilitas di pasar energi sangat penting bagi ekonomi global.

UEA merupakan anggota lama Organisasi Negara Pengekspor Minyak.

Baca juga: DPR AS Setujui Larangan Impor Minyak Rusia, Harga Gas Melonjak Tak Dipersoalkan

Pekan lalu, bersama dengan sekutu penghasil minyaknya termasuk Rusia tetap berpegang pada rencananya untuk secara bertahap meningkatkan produksi minyak daripada membuka keran lebih lanjut.

UEA adalah negara penghasil minyak terbesar ketujuh di dunia pada tahun 2020, menurut angka Departemen Energi AS yang diterbitkan pada Desember 2021.

Harga minyak melonjak setelah Presiden Joe Biden mengumumkan larangan AS terhadap minyak Rusia.

Tetapi kemungkinan peningkatan produksi OPEC membantu membuat harga jatuh pada Rabu (9/3/2022).

Harga satu barel minyak mentah AS turun 11% menjadi $110,12.(*)

Baca juga: Larangan Impor Minyak Rusia Akan Pengaruhi Pasokan Energi Dunia

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved