All England 2022
Mengenal All England, Turnamen Bulutangkis Paling Bergengsi dan Prestisius di Dunia Sejak 1899
Sebelum bernama All England, ternyata turnamen ini dulunya bernama ‘The Open English Championships’ di tahun 1899 hingga 1902.
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Amirullah
Berikut stadion yang pernah menyelenggarakan turnamen paling bergengsi di dunia, All England.
1899 - 1901 di HQ London Scottish Regiment Drill Hall, Buckingham Gate
1902 di Crystal Palace, Sydenham, Kent
1903 - 1909 di Kantor Pusat London Rifle Brigades City, Bunhill Hill, London
1910 - 1939 di Royal Horticultural Hall, Vincent Square, London
1947 - 1949 di Haringay Arena, London
1950 - 1956 di Empress Hall, Earls Court, London
1957 - 1993 di Wembley Arena, London
1994 hingga kini di Arena Birmingham atau National Indoor Arena, Birmingham.
Baca juga: Tiba di Tanah Air, Marcus & Greysia Layangkan Kritikan Keras ke BWF atas Insiden All England 2021
Sejak tahun 1984, turnamen All England secara eksklusif disponsori oleh Yonex.
Indonesia pertama kalinya ikut andil dalam turnamen ini di tahun 1959.
Pada tahun itupula wakil Indonesia Tan Joe Hok menorehkan sejarah pertamanya lewat nomor tunggal putra.
Hingga 2021, Indonesia merupakan negara tersukses ke-empat di kejuaraan bergengsi ini, setelah Inggris, Denmark, dan China.
Di All England ini, Indonesia sudah mengoleksi 48 gelar, dengan perincian tunggal putra 15 gelar, tunggal putri 4 gelar, ganda putra 21 gelar, ganda putri 2 gelar, dan ganda campuran 6 gelar.
Baca juga: Diserbu Netizen Indonesia, Akun Instagram Resmi All England Menghilang
Pebulutangkis tunggal putra Rudy Hartono menjadi pemain Indonesia yang tersukes dengan mencetak 8 gelar di sepanjang perhelatan All England.