Sumur Minyak Terbakar

Tim KBR Gegana Polda Aceh Ambil Sampel dari Lokasi Sumur Minyak Terbakar, Ini Tujuannya 

Proses pengambilan sampel berjalan lancar dan aman, dengan turut dihadiri oleh Dansubden 3 KBR Gegana Sat Brimob Polda Aceh, AKP Patah Hidayat.

Penulis: Seni Hendri | Editor: Saifullah
Foto Polres Aceh Timur
Tim Teknisi Kimia, Biologi, Radio Aktif (KBR) Gegana Sat Brimob Polda Aceh mengambil sampel air, minyak dan gas di sekitar lokasi sumur minyak tradisional yang terbakar pada Jumat 11 Maret 2022 lalu, di Desa Mata Ie, Kecamatan Ranto Peureulak, Aceh Timur. 

Laporan Seni Hendri Aceh Timur 

SERAMBINEWS.COM, IDI - Tim Teknisi Kimia, Biologi, Radio Aktif (KBR) Gegana Sat Brimob Polda Aceh mengambil sampel air, minyak, dan gas, di sekitar lokasi sumur minyak tradisional yang terbakar pda Jumat (11/3/2022) lalu, di Desa Mata Ie, Kecamatan Ranto Peureulak, Aceh Timur. 

Kapolres Aceh Timur, AKBP Mahmun Hari Sandy Sinurat, SIK melalui Kapolsek Ranto Peureulak, Iptu Eko Suhendro, SH mengatakan, tujuan Tim KBR Gegana Sat Brimob Polda Aceh mengambil sampel untuk mengecek apakah adanya pencemaran lingkungan atau tidak imbas dari kebakaran sumur minyak tradisional tersebut. 

Proses pengambilan sampel berjalan lancar dan aman, dengan turut dihadiri oleh Dansubden 3 KBR Gegana Sat Brimob Polda Aceh, AKP Patah Hidayat.

Hadir juga, Kapolsek Ranto Peureulak, Iptu Eko Suhendro, SH, Babinsa Koramil Ranto Peureulak, Serma Supianto, personel Gegana, personel Polsek, dan Keuchik Mata Ie.

Seperti diberitakan sebelumnya, sumur minyak tradisional di Desa Mata Ie, Kecamatan Ranto Peureulak, Aceh Timur meledak dan terbakar Jumat (11/3/2022) malam sekitar pukul 23.00 WIB.

Berkat kerja keras tim gabungan BPBD, TNI/Polri, dan masyarakat, dengan mengerahkan 3 mobil pemadam kebakaran (damkar) dan 1 unit mobil tanki, kobaran api berhasil dipadamkan pda Sabtu dinihari pukul 02.45 WIB.

Baca juga: Ledakan Sumur Minyak Telan Korban, Satu Orang Meninggal Dua Luka Parah

Afrul Wahyuni, Deputy Dukungan Bisnis BPMA mengatakan, akibat musibah kebakaran ini, 3 pekerja mengalami luka bakar serius dan satu orang meninggal dunia di RSUD dr Fauziah Bireuen saat hendak dirujuk ke Banda Aceh.

Korban meninggal dunia tersebut adalah Safrizal (32), warga Desa Blang Barom, Kecamatan Ranto Peureulak.

Selain itu, dua pekerja lagi yang mengalami luka bakar serius juga sudah dirujuk ke RSUD Zainoel Abidin untuk menjalani perawatan.

Keduanya yaitu, Junaidi (37), warga Desa Blang Barom, Kecamatan Ranto Peureulak, dan Baihaqi (36), warga Peudawa, Aceh Timur.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved