Berita Bener Meriah

Berburu Babi di Kebun Sawit, Warga Bener Meriah Tertembak Teman Sendiri, Peluru Menembus Dada

Diketahui, warga yang tertembak itu berinisial WS (32), asal Kampung Simpang Lancang, Kecamatan Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah.

Penulis: Budi Fatria | Editor: Saifullah
SERAMBINEWS.COM/MUSLIM ARSANI
Ilustrasi berburu babi 

Laporan Budi Fatria | Bener Meriah

SERAMBINEWS.COM, REDELONG - Warga Kabupaten Bener Meriah tertembak saat berburu babi di kilometer (Km) 33, Kecamatan Juli, Kabupaten Bireuen, Minggu (13/3/2022) sekira pukul 13.00 WIB kemarin.

Diketahui, warga yang tertembak itu berinisial WS (32), asal Kampung Simpang Lancang, Kecamatan Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah.

Akibat kejadian tersebut, korban mengalami luka di bagian dada sebelah kiri tembus ke belakang dan sekarang masih dirawat di Rumah Sakit Daerah (RSUD) Muyang Kute, Bener Meriah.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Serambinews.com menyebutkan, korban terkena tembak dari senapan berburu babi milik rekannya warga Bireuen.

Kapolres Bener Meriah, AKBP Agung Surya Prabowo, SIK melalui Kasat Reskrim, AKP Dr Bustani, SH, MH yang dikonfirmasi Serambinews.com membenarkan, kejadian seorang warga Bener Meriah tertembak senapan berburu babi di kebun sawit di kawasan Bireuen.

“Kemarin kita mendapatkan informasi bahwa seorang warga Bener Meriah berinisial WS menjadi korban penembakan saat berburu babi, dan hingga saat ini korban belum membuat laporan terkait kejadian itu,” ujar AKP Bustani.

Baca juga: Perbakin Aceh Selatan Buru Babi di Batu Itam, Siap Berburu ke Kawasan Lainnya Jika Diperlukan

Meskipun belum ada laporan, tukas Bustani, pihaknya tetap melakukan penyelidikan mengenai perkara tersebut. 

“Kita akan melakukan penyelidikan terkait perkara ini, apakah ada unsur kesengajaan atau tidak,” sebut Kasat Reskrim.

Kemudian, sebut Bustani lagi, mereka juga akan melakukan penyelidikan terkait lokasi kejadian penembakan tersebut.

“Kalau kejadiannya di Km 33, tentunya kita akan berkoordinasi dengan pihak Polres Bireuen untuk penanganan perkara ini,” bebernya.

Bustani menceritakan, awalnya komunitas pemburu babi dari Aceh Tengah, Bener Meriah, dan Bireuen bergabung bersama untuk berburu babi di perkebunan sawit milik pengusaha Haji Subar.

“Tiba-tiba, salah seorang dari kelompok itu terluka terkena tembak sehingga harus dievakuasi ke Puskesmas Singah Mulo. Kita mendapatkan informasi itu dan langsung mendampingi untuk penanganannya,” beber Bustani.

Baca juga: Perbakin Turun Tangan Buru Babi yang Berkeliaran di Tapaktuan

Selanjutnya, ungkap Bustani, korban kembali dirujuk ke RSUD Muyang Kute untuk penanganan lebih lanjut.

“Kondisi korban saat ini sudah siuman, mulai membaik, dan sudah bisa berkomunikasi. Nantinya kita akan mintai keterangan untuk disesuaikan dengan fakta yang ada,” imbuhnya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved