Internasional
Menteri Luar Negeri Ukraina Tegaskan Tidak Akan Menyerah, Minta Jet Tempur ke AS dan Barat
Pemerintah Ukraina telah siap berunding untuk mengakhiri perang yang dimulai oleh invasi Rusia dua minggu lalu.
Mengomentari peran Belarusia, dia yakin Belarusia tidak bersedia mengirim pasukan ke Ukraina meskipun di bawah tekanan Rusia.
"Saya percaya, Presiden Lukashenko menyadari korban tentara Rusia di Ukraina, sehingga tidak bersedia mengirim pasukannya ke Ukraina," klaimnya.
"Kami memahami, dia berada di bawah tekanan besar Presiden Putin untuk melakukannya" , kata Kuleba.
Taktik Rusia yang dikerahkan di Ukraina mirip dengan apa yang mereka gunakan dalam perang di Suriah, kata Menteri Luar Negeri Ukraina itu.
Dmytro Kuleba juga terus mendesak Amerika Serikat dan sekutu Barat memberikan jet tempur ke Ukraina.
Hal itu untuk membantu memperkuat pertahanannya terhadap serangan Rusia yang tak kunjung reda.
Dia menyebut pesawat itu sebagai permintaan tertinggi dan masalah paling mendesak.
“Jika kita kehilangan kendali atas langit, kita tidak dapat mencegah dua hal terjadi," jelas Kuleba.
"Kita tidak dapat menghentikan pembom Rusia menghancurkan kota-kota dan membunuh warga sipil," tuduhnya.
"Kita tidak dapat menghancurkan kolom Rusia menuju kota-kota besar kita di jalan-jalan,” kata Kuleba. dalam sebuah wawancara dengan "Face the Nation."
Dia menyampaikan hal itu seusai ditanya jenis peralatan militer apa yang dibutuhkan Ukraina dari sekutu dan mitra.
"Untuk mencapai dua tujuan ini, kami membutuhkan lebih banyak pesawat dan Ini adalah masalah yang paling mendesak," akunya.
AS telah mengirim Ukraina lebih dari $1,2 miliar dalam bantuan keamanan sejak Januari 2021.
Baca juga: Pengungsi Yahudi Ukraina Kebingungan, Mau Lari Kemana Lagi, Israel atau Negara Lain
Presiden AS Joe Biden pada Sabtu (12/3/2022), mengesahkan tambahan $200 juta dalam bentuk senjata kecil dan peralatan untuk Ukraina.
Selain putaran terakhir bantuan militer, Kongres juga mengirimkan kepada Biden untuk menandatangani paket pengeluaran pemerintah senilai $1,5 triliun yang mencakup $13,6 miliar untuk bantuan Ukraina.
Namun Kuleba mengatakan Ukraina membutuhkan pesawat untuk menyelamatkan nyawa rakyat dan memerangi kekuatan udara Rusia.