Internasional
Demonstran Ukraina di Melitopol, Menuntut Tentara Rusia Kembalikan Wali Kota yang Diculik
Para demonstran di Kota Melitopol, Ukraina selatan yang dikuasai Rusia, turun ke jalan pada Sabtu (12/3/2022).
lihat foto
SERAMBINEWS.COM, KIEV - Para demonstran di Kota Melitopol, Ukraina selatan yang dikuasai Rusia, turun ke jalan pada Sabtu (12/3/2022).
Mereka menggelar aksi setelah pasukan pendudukan Rusia menculik wali kota kota itu pada Jumat (113/2022) dan mengangkat walikota baru sebagai gantinya, lapor The Washington Post, Senin (14/3/2022)..
Menurut CNN , seorang jaksa dari Republik Rakyat Luhansk separatis yang didukung Rusia mengatakan Walikota Melitopol Ivan Fedorov sedang diselidiki karena terorisme.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyebut penculikan itu sebagai kejahatan terhadap demokrasi.
Sedangkan diplomat Ukraina, Olexander Scherba menyarankan para penculik Fedorov menyiksanya untuk memaksa dia bekerja sama," menurut The Washington Post .
Baca juga: Roket Rusia Hantam Menara TV Antopol, Rudal Ukraina Terjang Wilayah Separatis Donetsk
The Kiev Independent melaporkan pada Minggu (13/3/2022) menurut dokumen yang disediakan oleh outlet berita ZN," pasukan pendudukan Rusia telah mengeluarkan sejumlah aturan.
Seperti memberlakukan jam malam, melarang protes, melarang warga menyebarkan informasi tentang gerakan militer Rusia, dan membatasi penjualan dan kepemilikan senjata api. di kota-kota yang mereka kuasai.
Sebelumnya, pada 5 Maret 2022, protes meletus di Kherson setelah pasukan Rusia merebut kota itu tiga hari sebelumnya.
Sekitar 2.000 demonstran dilaporkan berkumpul di alun-alun pusat kota.
Pasukan Rusia melepaskan tembakan peringatan untuk membubarkan kerumunan, tetapi tidak ada korban yang dilaporkan.(*)
Baca juga: Romney Kutuk Tulsi Gabbard, Tiru Propaganda Rusia, Sebut AS Miliki Laboratorium Kimia di Ukraina
