Breaking News

Berita Aceh Selatan

Harimau Sumatera Kembali Berkeliaran di Perkebunan Warga di Trumon Aceh Selatan

Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh sudah menurunkan tim ke lokasi untuk memastikan keberadaan harimau tersebut

Penulis: Taufik Zass | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM/Handover
Foto Ilustrasi - Seekor Harimau Sumatera (Panthera Tigris Sumatrae) dewasa yang ditangkap oleh tim Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh di Desa Gunung Kapur, Kecamatan Trumon, Kabupaten Aceh Selatan, Rabu (10/11/2021) lalu, sudah dilepaskan kembali ke habitatnya, yaitu di kawasan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL). 

Laporan Taufik Zass | Aceh Selatan

SERAMBINEWS.COM, TAPAKTUAN - Seekor harimau sumatera (Panthera tigria sumatrae) dilaporkan kembali berkeliaran di sekitar perkebunan warga di Desa Ladang Rimba, Kecamatan Trumon Tengah, Kabupaten Aceh Selatan.

Mendapati informasi tersebut, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh sudah menurunkan tim ke lokasi untuk memastikan keberadaan harimau tersebut.

"Saat ini tim BKSDA Aceh bersama mitra sudah berada di lokasi yang dilaporkan. Tahap awal, tim memastikan dulu keberadaan harimau tersebut," kata Kepala Seksi Wilayah II Subulussalam BKSDA Aceh, Hadi Sofyan saat dikonfirmasi Serambinews, Selasa (15/03/2022).

Informasi masuk lagi harimau sumatera di kebun sawit warga di Desa Ladang Rimba, Kecamatan Trumon Tengah, Kabupaten Aceh Selatan dari video yang beredar di group WhatsApp.

Baca juga: Sebelum Terkam Warga Bakongan Aceh Selatan, Harimau Sumatera Berkeliaran di Permukiman Penduduk

Dimana dalam video berdurasi 40 detik itu nampak seekor harimau Sumatera sedang berkeliaran di kebun sawit warga.

Sebelumnya, harimau sumatera juga sempat berkeliaran di kebun warga di Desa Seulekat, Kecamatan Bakongan Timur, Kabupaten Aceh Selatan, Senin (7/2/2022).

Saat itu, Amrimus (75) pria yang sehari-hari berprofesi sebagai nelayan ini nyaris diterkam harimau saat mengurusi kebunnya di Desa dimaksud.

Kejadian berawal pada Senin pagi, seperti biasanya Amrimus ingin melakukan aktivitas melautnya di perairan pantai Seulekat, namun karena cuaca buruk Amrimus mengurungkan niatnya tersebut.

Untuk mengisi waktu luangnya, Amrimus berniat pergi ke kebun miliknya yang berjarak sekitar 1 km dari rumah.

Sesampai di kebun seperti biasa Amrimus segera melakukan aktivitasnya seperti membersihkan pelepah sawit dan memanen buahnya.

Baca juga: Polres Abdya Amankan Tiga Pelaku Pembunuh Harimau Sumatera

Sekilas dari kejauhan, Amrimus melihat ada onggokan berwarna orange, walaupun sempat menduga bahwa itu harimau.

Namun dirinya terus melanjutkan kegiatannya sebab sosok tersebut tidak terlihat corak loreng.

Namun sejurus kemudian Amrimus menoleh ke belakang dan saat itu pula ia melihat seekor harimau telah berdiri dengan dua kaki hendak menerkamnya.

Walau merasa ketakutan teramat sangat, namun Amrimus mengaku sempat bergumam "Jika kamu harimau jangan ganggu saya, ini tempat saya mencari nafkah," ucapnya.

Selanjutnya, harimau Sumatera itu langsung menyerangnya dan mengenai tangan sebelah kanan.

Baca juga: Polres Aceh Timur Selidiki Penyandang Dana Pengeboran Minyak Ilegal yang Terbakar

Namun ia tak ingat diterkam atau dicakar, hasilnya tangan pria yang sudah puluhan tahun melaut ini terluka dan menyisakan luka robek.

Untuk mempertahankan diri, Amrimus lalu mengambil alat kerjanya dengan menggunakan tangan sebelah kiri dan menghalau harimau tersebut, sehingga sang Raja Rimba lari dan masuk ke semak-semak.

Usai kejadian, Amrimus langsung ke Puskesmas untuk mendapatkan suntikan dari tenaga kesehatan agar tidak menimbulkan infeksi.

Peristiwa yang nyaris menelan korban jiwa akibat konflik satwa dilindungi dengan manusia ini telah dilaporkan ke pihak BKSDA.(*)

Baca juga: BNN Gagalkan Penyelundupan 200 Kg Sabu-sabu ke Aceh, Cara Pelaku Kelabui Petugas Gagal

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved