Berita Bireuen

Jembatan Gantung Ambruk, Puluhan Orang Jatuh ke Sungai

Jembatan gantung yang menghubungkan Desa Awe Geutah Paya, Kecamatan Peusangan Siblah Krueng, dan Desa Teupin Reudeup

Editor: bakri
Serambi Indonesia
Jembatan gantung Awe Geutah Paya-Teupin Reudeup, Peusangan Selatan, Bireuen ambruk hingga menyebabkan 10 orang masuk rumah sakit. Musibah ini terjadi sekitar pukul 10.00 WIB, Senin (14/03/2022). 

BIREUEN - Jembatan gantung yang menghubungkan Desa Awe Geutah Paya, Kecamatan Peusangan Siblah Krueng, dan Desa Teupin Reudeup, Kecamatan Peusangan Selatan, Kabupaten Bireuen, Senin (14/3/2022) sekitar pukul 10.00 WIB, ambruk.

Akibatnya, puluhan orang yang sedang berada di atas jembatan tersebut jatuh ke sungai.

Musibah itu terjadi saat warga beramai-ramai naik ke jembatan yang sudah lapuk tersebut untuk melihat ceceran darah di lantai jembatan yang masuk ke wilayah Gampong Awe Geutah Paya.

Informasi yang diperoleh Serambi, kemarin, awalnya hanya beberapa warga yang melihat ceceran darah di lantai jembatan itu.

Kemudian informasi tersebut terus meluas, hingga puluhan warga Gampong Awe Geutah Paya juga datang untuk melihat ceceran darah itu.

Saat warga sudah di atas jembatan gantung yang panjangnya sekitar 200 meter itu, tiba-tiba jembatan oleng, ambruk dan hampir putus, serta lantainya miring total.

Hal itu membuat warga yang sedang berada di jembatan langsung jatuh ke sungai.

Dari puluhan orang yang jatuh dekat dengan pinggir sungai, 10 orang di antaranya mengalami luka-luka hingga harus dievakuasi ke Rumah Sakit (RS).

Baca juga: Robohnya Jembatan Gantung di Peusangan Siblah Krueng Berawal Ditemukan Bercak Darah Hingga Sepmor 

Baca juga: Jembatan Gantung Roboh di Bireuen, Puluhan Orang Tercebur ke Sungai, 10 Warga Dilarikan ke Puskesmas

Camat Peusangan Siblah Krueng, Azhari Yusuf, didampingi Keuchik Awe Geutah Paya, M Dahlan, di lokasi, kemarin, mengatakan, jembatan gantung yang dibangun tahun 1990 lalu kini kondisinya memang sudah lapuk dan Pemkab Bireuen sedang membangun jembatan rangka baja di sebelah selatan jembatan tersebut, namun belum rampung.

Menurut Camat, awalnya warga melapor kepada keuchik tentang penemuan bercak-bercak darah berserak di lantai jembatan gantung itu.

Berdasarkan informasi tersebut, kata Azhari, pihaknya langsung bergerak ke lokasi.

"Saat saya sampai lokasi, jembatan sudah ambruk dan sejumlah warga jatuh ke sungai.

Dari puluhan orang yang jatuh ke sungai, ada yang langsung menyelamatkan diri dan ada juga yang dibantu masyarakat di pinggir sungai," jelasnya.

Keuchik Awe Geutah Paya, M Dahlan, menambahkan, warga yang jatuh dari jembatan itu sekitar 30 orang dan korban luka sudah dievakuasi oleh masyarakat ke Puskesmas Peusangan Siblah Krueng dan Puskesmas Peusangan Selatan untuk menjalani perawatan.

Adapun 10 orang yang mengalami luka berat dan ringan, sebutnya, yaitu Lukman Bakhtiar (15) dan Irfan Maulana (10), keduanya warga Desa Teupin Reudeup; serta Riskiyansyah (10), Herman (45), Iswadi (36), Arman Maulana (13), Mukhlis (32), Ataruddin (32), Syamaun (55), dan Mursal (33), semuanya merupakan warga Desa Awe Geutah Paya.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved