Kesehatan
Covid-19 Varian Omicron Siluman Disebut Lebih Menular dari Omicron Biasa, Ini Penjelasan Kemenkes
"Beberapa studi mengatakan, mengapa subvarian BA.2 menjadi kekhawatiran karena dikatakan varian BA.2 lebih cepat menular daripada Omicron
"Beberapa studi mengatakan, mengapa subvarian BA.2 menjadi kekhawatiran karena dikatakan varian BA.2 lebih cepat menular daripada Omicron
SERAMBINEWS.COM - Kasus covid-19 atau virus corona belum berakhir seluruhnya.
Masih ada covid-19 varian omicron kini mengkhawatirkan.
Di Indonesia kasus infeksi Covid-19 varian Omicron siluman sudah terdeteksi.
Menurut data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), sejauh ini sudah ada 330 kasus.
Omicron siluman merupakan sebutan bagi subvarian Omicron BA.2. yang berasal dari garis keturunan varian Omicron.
Dilansir dari Kompas.com, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi menyebut Omicron siluman memiliki kemampuan menular lebih cepat daripada varian Omicron biasa.
"Beberapa studi mengatakan, mengapa subvarian BA.2 menjadi kekhawatiran karena dikatakan varian BA.2 lebih cepat menular daripada Omicron yang sekarang.
Baca juga: Sempat Menangis di Awal, April Jasmine Bahagia Putranya Betah Tinggal di Pondok Pesantren
Baca juga: Ini Doa Pagi Hari, Amalan Pembuka Pintu Rezeki dan Keberkahan Hidup, Berikut Caranya
Baca juga: Warga Ibu Kota Antusias Tonton Marquez Cs, Pembalap MotoGP Ikut Parade
Jadi akan banyak sekali orang sakit, kalau kemudian kita tidak segera deteksi (dengan tes PCR)," kata Nadia dikutip dari Kompas.com, Sabtu (5/3/2022).
Sehingga tes PCR maupun rapid test antigen dinilai efektif untuk mencegah terjadinya cluster penularan yang lebih luas.
Omicron siluman dinilai bisa menyebabkan penyakit parah pada pasien.
"Subvarian BA.2 meningkatkan kemampuan untuk membuat orang yang sudah sembuh menjadi sakit lagi, reinfeksi lebih tinggi pada orang yang terinfeksi dengan BA.2. Tapi kalau kita lihat dari sisi diagnostik dia (Omicron siluman) tidak bisa dideteksi dengan SGTF," jelasnya.
Berbeda dengan varian biasa, Omicron siluman lebih sulit dideteksi.
Bahkan, lebih sulit dideteksi bisa menghindar dari hasil pemeriksaan SGTF (S-gene Target Failure) yang merupakan pemeriksaan untuk mendeteksi varian Omicron.
Karena itu, untuk mendeteksi varian Omicron siluman, tidak bisa dilakukan dengan tes PCR biasa melalui pemeriksaan Whole Genome Sequencing (WGS), termasuk pada subvariannya.
Meski begitu, Anda sebaiknya tetap menjalankan protokol kesehatan dan vaksinasi.
"Jadi protokol kesehatan tetap harus disiplin, karena untuk mencegah penularan yang lebih cepat.
Karena dia (subvarian BA.2) menularnya lebih cepat, deteksi dini penting karena akan juga membatasi penularan dan mencegah orang menjadi sakit yang berat, serta vaksinasi booster," paparnya.
Terakhir, Nadia mengungkapkan bahwa vaksinasi booster atau dosis ketiga pun terbukti dalam meningkatkan efektivitas titer antibodi, artinya proteksi kita terhadap virus menjadi bertambah.
(*)
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Omicron Siluman Disebut Lebih Menular dari Omicron Biasa, Simak Penjelasan Kemenkes,