Ramadhan 2022

Hukum Mandi Wajib Setelah Matahari Terbit, Apakah Puasanya Tetap Sah? Simak Penjelasan Buya Yahya

Bagaimana hukum puasa bagi orang yang mandi wajib setelah terbit matahari karena tertidur, apakah puasanya tetap sah?

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Mursal Ismail
Instagram / @buyayahya_albahjah
Buya Yahya berikan penjelasan terkait hukum mandi wajib setelah matahari terbit. 

Bagaimana hukum puasa bagi orang yang mandi wajib setelah terbit matahari karena tertidur, apakah puasanya tetap sah?

SERAMBINEWS.COM - Sebelum masuk bulan suci Ramadhan 2022 maka kita perlu memperbanyak ilmu agama yang berhubungan dengan puasa, salah satunya soal mandi wajib atau mandi junub.

Umat Islam kini telah memasuki pertengahan bulan Rajab yang menandakan bahwa puasa Ramadhan 2022 akan segera tiba.

Bulan Ramadhan merupakan bulan yang suci bagi umat Muslim.

Pada bulan ini, setiap kegiatan ibadah manusia akan dilipatgandakan.

Ketika menjalani puasa, umat Islam diwajibkan menahan lapar, haus, dan hawa nafsu dari terbitnya fajar subuh hingga terbenamnya matahari atau waktu maghrib.

Agar puasa dapat berjalan dengan lancar, penting bagi kita untuk memperbanyak ilmu agama yang berhubungan dengan puasa, salah satunya soal mandi wajib atau mandi junub.

Baca juga: Malam Nisfu Syaban 2022: Semua Makhluk Diampuni Kecuali Dua Orang ini, Siapa Mereka?

Lantas, bagaimana hukum puasa bagi orang yang mandi wajib setelah terbit matahari karena tertidur, apakah puasanya tetap sah? Lalu bagaimana shalat subuh yang ditinggalkannya?

Berikut penjelasan dari Buya Yahya yang dikutip Serambinews.com dari website resmi buyayahya.org pada Kamis (17/3/2022).

Menjawab permasalahan tersebut, Buya Yahya mengatakan bahwa orang yang berhadats besar (junub) di malam hari kemudian tidak sempat mandi hingga masuk waktu subuh baik itu karena tertidur atau sengaja menunda mandi sampai subuh, maka puasa orang tersebut adalah tetap sah.

Adapun jika ada orang tertidur lalu bangun setelah matahari terbit, maka wajib baginya melakukan shalat subuh (mengqadha).

Hanya yang perlu diketahui jika ada orang meninggalkan shalat karena teledor dan mengentengkan shalat, maka dosanya sangat besar biarpun bisa diqadha.

Marilah kita jaga shalat kita agar terhindar dari murka Allah. Wallahu a’lam bish-shawab pungkas Buya Yahya.

Baca juga: Keguguran Saat Berpuasa, Apakah Puasa Batal atau Tetap Dilanjutkan? Berikut Penjelasan Buya Yahya

Jelang Puasa, Ini Hukum Bersetubuh di Siang Hari Ramadhan Menurut Buya Yahya, Suami Istri Wajib Tahu

Bagaimana hukum bersetubuh di siang hari Ramadhan bagi pasangan suami istri? Simak penjelasan Buya Yahya berikut ini.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved