Kajian Islam
Bacaan Niat Puasa Qadha untuk Membayar Utang Puasa Ramadhan, Lengkap Terjemahannya
Berikut bacaan niat puasa qadha Ramadhan, lengkap dengan tulisan arab, latin dan terjemahannya.
Berikut bacaan niat puasa qadha Ramadhan, lengkap dengan tulisan arab, latin dan terjemahannya.
SERAMBINEWS.COM - Puasa Ramadhan 1443 Hijriah tinggal hitungan hari.
Bagi yang berhalangan puasa sebelumnya, sudah bisa segera membayar utang puasa itu.
Berikut bacaan niat puasa qadha Ramadhan, lengkap dengan tulisan arab, latin dan terjemahannya.
Puasa Qadha merupakan puasa yang dilaksanakan untuk membayar utang puasa Ramadhan.
Qadha atau membayar puasa berlaku bagi orang yang sanggup berpuasa saat Ramadhan, namun terhambat karena halangan-halangan tertentu atau uzur.
Misalnya, sedang melakukan perjalanan jauh, dalam keadaan sakit, orang yang haid atau nifas, dan lain-lain.
Baca juga: Jelang Ramadhan 2022, Batalkah Puasa Seseorang Jika Ada Sisa Makanan di Sela Gigi hingga Tertelan?
Shidiq, MAg selaku Dosen Fakultas Syariah UIN Raden Mas Said Surakarta melalui tayangan Tanya Ustaz Tribunnews.com mengatakan bahwa hukumnya wajib mengganti puasa atau membayar puasa di hari lain setelah Ramadan.
Bagi umat muslim yang ingin membayar utang puasa dapat melakukannya di hari apa saja, selama hari tersebut bukan hari haram untuk berpuasa.
Selain itu, bisa juga dilakukan bersamaan dengan hari Senin atau Kamis untuk mendapatkan beberapa pahala puasa sekaligus.
Qadha atau membayar puasa dilakukan sebelum bulan Ramadan berikutnya atau juga diperbolehkan menjelang bulan Ramadan.
Lantas, bagaimana jika belum sempat membayar puasa hingga bulan Ramadan berikutnya?
Ada beberapa pendapat dari para ulama, Shidiq mengatakan bahwa orang tersebut tetap boleh menjalankan ibadah puasa Ramadan, namun dia harus segara membayar utangnya setelah bulan Ramadan tersebut selesai.
Namun, jika ada unsur kelalaian, maka selain mengqadha, orang tersebut dituntut untuk membayar fidyah.
Baca juga: Apa Boleh Tidak Niat Puasa untuk Satu Bulan Penuh Ramadhan, Ini Penjelasan Ustaz Abdul Somad
Fidyah merupakan kegiatan memberi makanan fakir miskin sebesar biaya makan dan minum yang dikalikan dengan jumlah hari orang yang bersangkutan ketika tidak melaksanakan puasa.
Fidyah ini juga berlaku bagi orang yang tidak sanggup berpuasa.