Breaking News

Berita Aceh Timur

Indahnya Wisata Pantai Mak Leuge Peureulak, Sumber Ekonomi Masyarakat Pesisir

Air lautnya bersih, bibir pantai dengan hamparan pasir yang luas, tentu sangat nyaman bagi keluarga yang berwisata ke Pantai Mak Leuge ini. 

Penulis: Seni Hendri | Editor: Mursal Ismail
SERAMBINEWS.COM/SENI HENDRI
Ketua Pengurus Ikatan Pedagang Objek Wisata Pantai Mak Leuge Abdul Hamid di pinggir pantai itu 

Air lautnya bersih, bibir pantai dengan hamparan pasir yang luas, tentu sangat nyaman bagi keluarga yang berwisata ke Pantai Mak Leuge ini. 

SERAMBINEWS.COM, IDI - Indahnya objek wisata Pantai Mak Leuge di Gampong Leuge, Kecamatan Peureulak, Aceh Timur.

Air lautnya bersih, bibir pantai dengan hamparan pasir yang luas, tentu sangat nyaman bagi keluarga yang berwisata ke Pantai Mak Leuge ini. 

Bibir pantai hanya berjarak 10-20 meter dari tenda-tenda yang didirikan pedagang di lokasi.

Dengan demikian orang tua yang membawa anaknya berwisata ke pantai ini bisa memonitor langsung anaknya yang bermain di bibir pantai dari tenda peristirahatan

Hal ini juga sebagaimana disampaikan Ketua Pengurus Ikatan Pedagang Objek Wisata Pantai Mak Leuge Abdul Hamid, kepada Serambinews.com, Minggu (20/3/2022). 

Ia menyebutkan objek wisata Pantai Mak Leuge ini sudah dibuka dan berjalan tiga tahun sejak 2019.

Baca juga: 8 Desa di Singkil Utara dan Pulau Banyak Terima Penghargaan Desa Wisata dari Menteri Sandiaga Uno

Berdasarkan qanun gampong, ungkap Abdul Hamid, objek wisata pantai ini menerapkan sejumlah aturan wisata Islami.

Di antaranya, setiap pengunjung harus berpakaian islami, laki-laki dan perempuan nonmuhrim tidak boleh duduk berdekatan, begitu juga mandi laki-laki dan perempuan dipisahkan.

"Begitu juga pengunjung nonmuslim harus harus memakai jilbab," ungkap Abdul Hamid.

Bagi pengunjung yang ingin berwisata ke Pantai Mak Leuge, ungkap Abdul Hamid, tidak perlu merogoh kocek besar untuk masuk ke wisata ini.

"Tapi setiap wisatawan cukup membayar tiket masuk saja Rp 5 ribu per orang.
Sementara parkir kendaraan tidak dikenakan biaya, " ujarnya.

Baca juga: Kemenparekraf Nyatakan Kampung Selamat Aceh Tamiang Sebagai Desa Wisata, Ini Kriteria Penilaiannya

Terbukanya wisata pantai Mak Leuge ini, ungkap Abdul Hamid, sangat mendukung hidupnya perekonomian masyarakat setempat.

Pasalnya, pedagang yang berjualan di pantai ini, umumnya warga Gampong Leuge.

"Jadi hidupnya wisata ini jadi sumber ekonomi bagi masyarakat setempat ," ujarnya.

Sedangkan terkait penghasilan yang diperoleh pedagang setiap harinya bervariasi, tergantung jumlah wisatawan yang berwisata ke lokasi ini. 

"Jika ramai pengunjung, maka penghasilan pedagang lumayan.

Begitu juga sebaliknya, karena itu kami sebagai pedagang berharap, semoga wisata Pantai Mak Leuge ini selalu ramai dikunjungi wisatawan," harap Abdul Hamid didampingi pedagang lainnya,
Mislawati. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved