Breaking News

Kisah Nasabah Bank di Medan, Saldo Rp 1,6 M di Tabungan Lenyap Dalam 3 Bulan, Diduga Ditarik Teller

Kuasa hukum korban, Benri Pakpahan, menyebutkan awalnya Virza memiliki saldo dalam tabungannya sebesar Rp 1,6 miliar.

Penulis: Yeni Hardika | Editor: Mursal Ismail
kontan
RUPIAH 

Kuasa hukum korban, Benri Pakpahan, menyebutkan awalnya Virza memiliki saldo dalam tabungannya sebesar Rp 1,6 miliar.

SERAMBINEWS.COM - Seorang nasabah Bank di Kota Medan, Sumatera Utara, mengaku kehilangan uang  Rp 1,6 miliar dari dalam saldo tabungannya.

Uang sebesar Rp 1,6 miliar itu ada dalam saldo tabungan BRI miliknya.

Akan tetapi, dalam waktu tiga bulan, saldo itu lenyap dan hanya menyisakan Rp 24 juta.

Diwartakan Tribun Medan jaringan Serambinews.com, Selasa (23/3/2022), kejadian itu dialami oleh Vira Vazria, nasabah bank bersangkutan.

Kasus itu sebenarnya sudah dilaporkan korban ke BRI sejak tahun 2021 lalu.

Namun hingga kini, masalah tersebut belum juga mendapat kejelasan.

Baca juga: Nasabah Bank di Medan Kehilangan Uang Rp 1,6 M, Korban Tempuh Jalur Hukum

Baca juga: Nasabah Tak Mampu Bayar Utang, Oknum Manajer Koperasi Paksa Berhubungan Badan

Akhirnya, Vira bersama pengacaranya mendatangi kantor perwakilan bank BRI tempat korban membuka buku tabungan di jalan Sisingamangaraja, Kota Medan, Selasa (22/3/2022) siang.

Kuasa hukum korban, Benri Pakpahan, menyebutkan awalnya Virza memiliki saldo dalam tabungannya sebesar Rp 1,6 miliar.

Namun selama tiga bulan yakni mulai April hingga Juli tahun lalu, tabungan Vira secara drastis turun.

"Jadi dari catatan rekening koran korban sejak April sampai Juli itu tabungan berkurang.

Selama tiga bulan dari total Rp 1,6 miliar tersisa dalam rekeningnya hanya Rp 24 juta," kata Benri dikutip dari Tribun Medan, Rabu (23/3/2022).

Tim kuasa hukum korban saat mendatangi bank BRI cabang Sisingamangaraja Kota Medan, Selesai (22/3/2022) /Anugrah Nasution.
Tim kuasa hukum korban saat mendatangi bank BRI cabang Sisingamangaraja Kota Medan, Selesai (22/3/2022) /Anugrah Nasution. (TRIBUN MEDAN/ANUGRAH NASUTION)

Lebih lanjut, Benri menyebutkan jika uang tersebut berkurang dengan adanya transaksi penarikan dari teller bank BRI cabang Sisingamangaraja.

Ia pun menyebutkan secara konsisten, terjadi penarikan sejumlah uang di sana.

Padahal buku tabungan dan ATM dipegang oleh korban.

Baca juga: Awas! Penipuan Nasabah Merebak, Hubungi Nomor 14040 Jika Ada Transaksi Janggal di Rekening BSI Anda

Baca juga: Nasabah Bank di Indonesia Ini Lupa Punya Simpanan Rp 600 Juta, Sampai Didatangi Pihak Bank ke Rumah

"Jadi ada penarikan yang kita duga dilakukan melalui teler bank BRI di sana.

Di bulan April ada penarikan sejumlah Rp 100 juta, Rp 50 juta beberapa kali, kemudian bulan Mei hingga Juli, jadi selama tiga bulan ada penarikan uang di sana.

Bahkan buku tabungan pun ada baru yang dikeluarkan pihak bank tanpa sepengetahuan pemilik rekening," jelas Benri.

Korban pun pernah meminta penjelasan pihak bank.

Namun, pihak bank beralasan kehilangan uang itu karena ditarik oleh Vira.

"Korban tidak ada melakukan penarikan uang, namun dari catatan rekening koran ada, dan dilakukan melalui teller bank di BRI Sisingamangaraja.

Mereka sebut itu dilakukan klien kami, padahal itu tidak ada," bebernya.

Ketika meminta supaya pihak bank membongkar CCTV untuk mengetahui siapa pelaku yang melakukan transaksi itu, pihak BRI menolaknya.

Kemudian, Benri pun menilai bank BRI seolah ingin buang badan terhadap kasus tersebut dengan berupaya tidak kooperatif mengungkapkan kejanggalan hilangnya uang tersebut.

Baca juga: Teller Bank Ditangkap Setelah Curi Uang Nasabah Rp 1,2 Miliar, Terungkap dari Transaksi Mencurigakan

"Yang jelas uang ditarik melalui teller di sini, secara bertahap. Namun kita minta supaya CCTV dibongkar tidak diberi, kita minta temui kepala cabang selalu beralasan tidak di tempat,"

"Kalau klien kami yang ambil uangnya, mana buktinya dan mana CCTV, ayo kita buka," pintanya. 

Di sisi lain, Manajer Operasional BRI Cabang Sisingamangaraja, Muhammad Nasrullah menyampaikan akan mempertemukan nasabah dengan kepala cabang di sana.

"Kepala Cabang sedang di Jakarta. Tinggalkan saja nomor handphone, nanti kami hubungi," terangnya.

Nasrullah pun engan memberikan keterangan lebih jauh soal kasus itu ketika ditanyai. (Serambinews.com/Yeni Hardika)

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun Medan dengan Judul UANG Rp 1,6 Miliar Lenyap di Saldo Tabungan, Diduga Ditarik Teller, Nasabah Punya Bukti

BERITA KANAL NEWS

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved