Pembunuhan Berencana
Kondisi Jenazah Sejoli Asal Nagreg yang Dibuang Kolonel Priyanto Diungkap Saksi Dalam Sidang
Hal itu sebagaimana diungkap empat warga yang dihadirkan menjadi saksi dalam sidang di Pengadilan Militer Tinggi II Jakarta...
SERAMBINEWS.COM - Jenazah Handi Saputra (17) dan Salsabila (14), sejoli Nagreg korban dugaan pembunuhan berencana Kolonel Inf Priyanto, sudah tak bisa dikenali saat ditemukan.
Kedua jenazah itu ditemukan di aliran Sungai Serayu, Jawa Tengah pada 11 Desember 2021.
Hal itu sebagaimana diungkap empat warga yang dihadirkan menjadi saksi dalam sidang di Pengadilan Militer Tinggi II Jakarta, Kamis (24/3/2022).
Para saksi yakni Tirwan Susanto dan Ahri Sugiarto yang merupakan penambang pasir menemukan jasad Handi, sementara Sutamrin dan Syarif Hidayatullah menemukan jasad Salsabila.
Awalnya Hakim Ketua Brigadir Jenderal TNI Faridah Faisal bertanya kepada Tirwan terkait kronologis penemuan jasad Handi di aliran Sungai Serayu, wilayah Banyumas, Jawa Tengah.
"Ada kejadian apa yang bapak ketahui sehingga dipanggil menjadi saksi hari ini," tanya hakim kepada saksi dalam sidang.
Tirwan pun menjawab bahwa saat bekerja dia menemukan jasad Handi terdampar di tepi aliran Sungai Serayu pada 11 Desember 2021.
Kemudian ia melaporkan temuannya ke pengurus wilayah setempat.
Kepada Majelis Hakim Pengadilan Militer Tinggi II Jakarta dia menjelaskan bahwa awalnya dia dan petugas setempat tidak mengetahui jasad laki-laki yang ditemukan adalah Handi.
"Korban berpakaian celana coklat keabu-abuan, kaos putih sudah luntur kena lumpur. Ditemukan di pinggir sungai tapi di tempat penambang pasir," ujar Tirwan.
Setelahnya, anggota Majelis Hakim Pengadilan Militer Tinggi II Jakarta Kolonel Chk Surjadi Syamsir bertanya kepada Ahri bagaimana kondisi jasad saat ditemukan di tepi Sungai Serayu.
"Bagaimana kondisinya?" tanya Surjadi.
Ahri lalu menjawab bahwa jasad Handi ditemukan salam keadaan sudah mengalami pembusukan sehingga sulit dikenali secara fisik dan menimbulkan bau tidak sedap.
"Telungkup di atas daun pisang," jawab Ahri.
Surjadi lalu menanyakan pertanyaan yang sama kepada Sutamrin dan Syarif Hidayatullah yang menemukan jasad Salsabila di aliran Sungai Serayu, wilayah Cilacap, Jawa Tengah.