Internasional
Rusia Siap Hancurkan Agresor Dalam Hitungan Menit dan Jarak Berapapun, Jika Ikut Campur di Ukraina
Pemerintah Rusia, Kamis (24/3/2022) kembali mengeluarkan ancaman bagi agresor, khususnya NATO dan Amerika Serikat (AS).
SERAMBINEWSCOM, MOSKOW - Pemerintah Rusia, Kamis (24/3/2022) kembali mengeluarkan ancaman bagi agresor, khususnya NATO dan Amerika Serikat (AS).
Kremlin menegaskan siapapun agresor, dari jarak berapapun, akan dapat dihancurkan dalam hitungan menit.
Rusia menyatakan ancaman itu akan dibuat menjadi nyata, jika agresor ikut campur tangan di Ukraina.
Hal itu menjadi tanda yang tidak menyenangkan bagi Moskow, yang mungkin mempertimbangkan menggunakan senjata nuklir, kata pejabat senior Rusia, Dmitry Rogozin.
Dia mengatakan persenjataan nuklir negara itu akan membantu menghalangi Barat untuk campur tangan di Ukraina.
“Federasi Rusia mampu secara fisik menghancurkan agresor atau kelompok agresor apapun dalam hitungan menit dari jarak berapa pun,” kata Rogozin.
Baca juga: Rusia Kuasai Laboratorium Nuklir, Ukraina Harap Jadi Senjata Makan Tuan Tentara Rusia
Dia menjabat sebagai kepala perusahaan kedirgantaraan Rusia, Roscosmos, dan mengawasi fasilitas pembuatan rudal nuklir.
Dia mencatat dalam sambutannya di televisi.
Dikatakannya, cadangan nuklir Moskow termasuk senjata nuklir taktis, yang dirancang untuk medan perang.
Bersama rudal balistik nuklir antarbenua yang jauh lebih kuat dibandingkan milik Amerika Serikat (AS), NATO dan Uni Eropa.
Dilansir AP, Kamis (24/3/2022), para pejabat AS telah lama memperingatkan doktrin militer Rusia membayangkan opsi meningkatkan ke senjata nuklir di medan perang.
Sehingga, memaksa musuh mundur, ketika pasukan Rusia menghadapi kekalahan yang akan segera terjadi di Ukraina.
Baca juga: Rusia Ancam Perang Nuklir, Jika AS Bersama Sekutu Ingin Menghancurkan Negaranya Dalam Jangka Panjang
Moskow telah membantah memiliki rencana seperti itu.
Rogozin, yang dikenal dengan gertakannya, tidak menjelaskan tindakan apa yang dianggap campur tangan oleh Barat.
Tetapi komentarnya hampir pasti mencerminkan pemikiran di dalam Kremlin.