Ramadhan 2022
Ustaz Adi Hidayat Berbagi Doa Menyambut Ramadhan, Paling Populer dan Kuat Dari Sisi Hadisnya
Namun dari sekian banyak doa, ada satu doa menjelang Ramadhan dengan riwayat yang paling populer, kuat dari sisi hadisnya, dan paling lengkap redaksi
Penulis: Yeni Hardika | Editor: Mursal Ismail
Namun dari sekian banyak doa, ada satu doa menjelang Ramadhan dengan riwayat yang paling populer, kuat dari sisi hadisnya, dan paling lengkap redaksi
SERAMBINEWS.COM - Tidak lama lagi umat muslim akan segera memasuki Bulan Suci Ramadhan Tahun 2022 atau Ramadhan 1443 Hijriah (H).
Berdasarkan kalender Hijriah, pada hari ini, Kamis (24/3/2022) adalah hari ke-21 di bulan Sya'ban 1443 H.
Sehingga, hanya menyisakan beberapa hari saja, Bulan Ramadhan 1443 H akan segera menghampiri.
Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah telah menetapkan awal bulan puasa Ramadhan 2022 atau 1 Ramadhan 1443 H dimulai.
Hal tersebut tertuang dalam Maklumat PP Muhammadiyah Nomor 01/MLM/I.0/E/2022 tentang penetapan hasil hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1443 Hijriah.
Baca juga: Sambut Bulan Suci! Ini 40 Ucapan Selamat Ramadhan 2022, Sampaikan Permohonan Maaf Lewat Kata Mutiara
Baca juga: Puasa Ramadhan Hampir Tiba, Kenali Jenis-Jenis Buah Kurma dan Khasiatnya Bagi Kesehatan Tubuh
Menurut Muhammadiyah, 1 Ramadhan 1443 H jatuh pada Sabtu, 2 April 2022 sebagai awal puasa Ramadhan 2022.
"1 Ramadhan 1443 H jatuh pada hari Sabtu Pon 2 April 2022 M," tulis maklumat tersebut.
Diketahui, dalam penentuan awal puasa Ramadhan, Muhammadiyah menggunakan metode Hisab.
Sedangkan pemerintah menggunakan dua metode untuk menentukan awal Ramadhan, yakni metode Rukyatul Hilal dan Hisab (perhitungan).
Untuk saat ini, pemerintah belum menetapkan awal jatuhnya Bulan Suci Ramadhan 1442 H.
Sehinggga masyarakat diminta untuk menunggu keputusan resmi pemerintah berdasarkan hasil sidang isbat yang akan digelar oleh Kementerian Agama.
Selaku umat muslim, sudah sepatutnya menyambut kedatangan Bulan Ramadhan dengan penuh suka cita.
Sebab, bulan ini merupakan bulan yang penuh kemuliaan dan keberkahan.
Sebagaimana diketahui, di Bulan Ramadhan setiap amal dan kebaikan umat muslim akan dilipat gandakan pahalanya.
Baca juga: Penting! Ini Persiapan Jelang Ramadhan 2022, Buya Yahya : Siapkan 2 Hal Ini Agar Beruntung
Baca juga: Niat & Tata Cara Shalat Tarawih, Pelajari Sebelum Ramadhan 2022 Tiba, Lengkap Juga Doa Kamilin
Untuk menyambut datangnya bulan penuh keberkahan ini, ada doa yang bisa dipanjatkan oleh setiap umat muslim.
Doa ini dibagikan oleh Dai Kondang Ustaz Adi Hidayat dalam sebuah kajian yang diunggah di YouTube.
Dikatakan Ustaz Adi Hidayat, doa tersebut merupakan doa menyambut Ramadhan yang paling populer dan kuat dari sisi hadisnya.
Seperti apa dan bagaimana lafal doa yang dimaksud oleh Ustaz Adi Hidayat ?
Simak penjelasannya dalam artikel yang telah dirangkum Serambinews.com berikut ini.
Doa untuk menyambut Bulan Ramadhan
Penjelasan Ustaz Adi Hidayat mengenai doa menjelang atau menyambut Bulan Ramadhan sebenarnya banyak beredar di unggahan-unggahan video YouTube.
Mengutip Serambinews.com (19/3/2021) dari video unggahan YouTube Haziq Channel, Ustadz Adi Hidayat menyampaikan bahwa ada banyak doa menyambut Bulan Ramadhan yang beredar di kalangan kaum muslimin.
Doa-doa itu ada yang populer dan juga kuat dari segi riwayatnya.
Namun dari sekian banyak doa, ada satu doa menjelang Ramadhan dengan riwayat yang paling populer, kuat dari sisi hadisnya, dan paling lengkap redaksinya.
“Ada banyak doa yang sampai kepada kita, bisa populer, riwayatnya juga bisa kuat.
Tapi dari sekian doa ini riwayat yang paling populer, kemudian kuat dari sisi hadisnya, dan paling lengkap redaksinya,” kata ustadz Adi Hidayat dalam ceramahnya.
Doa yang dimaksud itu seperti kata Ustad Adi Hidayat bersumber dari riwayat imam at-Tirmidzi dengan nomor hadis 3.451.
Baca juga: 11 Hari Menuju Ramadhan 2022, Ini Penjelasan UAS Soal Amalan Untuk Menyambut Bulan Suci, Ada 5 Hal
Bacaan doa menyambut Bulan Ramadhan yang populer
Dilansir dari video yang sama unggahan YouTube Cahaya Islami, berikut lafal beserta arti dari doa menjelang Ramadhan yang dimaksud Ustadz Adi Hidayat.
اللهم أهله علينا باليمن والإيمان والسلامة والإسلام ربي وربك الله
Allahumma ahillahu ‘alainaa bil yumni wal Imani wassalamati wal islami Rabbi wa Rabbukallahu.
Artinya :
“Ya Allah mohon hadirkan awal ramadhan kepada kami dengan penuh ketentraman, dan dengan penuh kekuatan iman, sehat dan selamat, dan dengan kekuatan Islam Rabbi wa Rabbukallahu.”
Lebih lanjut Ustaz Adi Hidayat memberikan penjabaran untuk penafsiran dari doa tersebut.
Seperti dijelaskan Ustaz Adi Hidayat, kata Naa pada kalimat ‘alainaa merupakan kependekan dari kata Nahnu, yang berarti kami.
Kata nahnu merupakan kata ganti jamak (banyak) dalam Bahasa Arab.
Kata ganti ini, lanjut Ustaz Adi Hidayat, mengisyaratkan kepada umat muslim untuk menyertakan orang lain ketika melakukan kebaikan.
"Ini isyarat kepada kita, kalau kita ingin melakukan suatu kebaikan sekalipun hanya dengan doa, maka jangan baik sendiri. Sertakan orang lain dalam doa kita," terang Ustad Adi Hidayat.
Oleh karena itu, dalam Alquran maupun hadis untuk sebuah doa umumnya sering menggunakan kata ganti jamak.
Selanjutnya, kata bil yumni yang merupakan harapan atau permintaan pertama kepada Allah dalam doa tersebut.
Permintaan ini bertujuan supaya kita dapat menjalani Bulan Ramadhan dengan keadaan hati yang tenang.
Ustaz Adi Hidayat menjelaskan, sebab ada sebagian orang yang tidak mendapatkan ketenangan hati ketika Bulan Ramadhan tiba dengan berbagai alasan.
Seperti orang yang belum terbiasa berpuasa, orang yang memikirkan perihal ekonomi yang belum siap menghadapi pengeluaran di bulan Ramadhan dan sebagainya.
Kemudian kata wal Imani dalam permintaan kedua yang menjadi persoalan serius.
Ustadz Adi Hidayat memaparkan bahwa kata wal Imani dalam doa tersebut mengisyaratkan seakan-akan dalam Ramadhan kekuatan atau semangat iman cenderung menurun.
“Hati-hati, ada isyarat dalam kalimat ini seakan-akan orang-orang yang kedapatan Ramadhan itu cenderung menurun spiritnya saat Ramadhan, bukan stabil,” ujar ustadz Adi Hidayat.
“Padahal di awalnya allah berikan kekuaatan iman yang sama,” sambungnya.
Sebagai contoh, Ustadz Adi Hidayat menggambarkan perihal menurunnya spirit (semangat) iman itu seperti berkurangnya jumlah saf tarawih di masjid ketika mencapai pertengahan Ramadhan hingga seterusnya.
Kata berikutnya wassalamati yang berarti sehat dan selamat.
Kata ini merupakan permohonan untuk diberi kesehatan dan keselamatan agar tetap mampu menjalani ibadah di bulan ramadhan.
Lalu wal Islami sebagai permohonan ke-empat yang dipanjatkan pada Allah Swt dalam doa tersebut.
Kata ini memiliki arti kekuatan islam.
Namun, Ustad Adi Hidayat mengingatkan bahwa antara kekuatan iman dengan kekuatan islam yang terkandung dalam doa tersebut memiliki perbedaan makna.
"Apa bedanya dengan kekuatan iman? kalau kekuatan iman itu semangatnya, spiritnya. kalau kekuatan islam itu ragam ibadahnya, jenisnya, banyak sedikitnya, kuantitasnya," papar Ustad Adi Hidayat.
Terakhir, kalimat Rabbi wa Rabbukallahu merupakan kalimat yang menegaskan bahwa semua ibadah yang dilakukan hanya karena Allah swt semata.
Untuk penjelasan lengkap Ustad Adi Hidayat soal doa menyambut Bulan Ramadhan yang populer dan kuat dari sisi hadistnya dapat disimak dalam video berikut ini.
(Serambinews.com/Yeni Hardika)