Ramadhan 2022
Kapan Puasa Ramadhan 2022 Dimulai? Muhammadiyah Tetapkan 2 April, Ini Kata Kementerian Agama
Pemerintah baru akan menetapkan awal puasa setelah menggelar sidang isbat pada Jumat (1/4/2022) atau bertepatan dengan 29 Syaban 1443 H.
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Amirullah
Kapan Puasa Ramadhan 2022 Dimulai? Muhammadiyah Tetapkan 2 April, Ini Kata Kementerian Agama
SERAMBINEWS.COM – Sebagain besar umat muslim Indonesia masih belum mendapat kepastian kapan awal puasa atau 1 Ramadhan 1443 H di mulai.
Sementara Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah sudah menetapkan awal puasa Ramadhan 1443 H.
Menurut Muhammadiyah, 1 Ramadhan 1443 H jatuh pada Sabtu, 2 April 2022.
Dengan awal puasa Ramadhan 1443 H jatuh pada Sabtu, 2 April 2022, maka shalat tarawih perdana akan dilaksanakan pada Jumat, 1 April 2022 malam.
Penetapan awal puasa oleh Muhammadiyah tertuang dalam Maklumat PP Muhammadiyah nomor 01/MLM/I.0/E/2022.
Baca juga: Berikut 7 Amalan Menjelang Bulan Suci Ramadhan yang Bisa Dilakukan Umat Islam
Baca juga: Ustaz Adi Hidayat Berbagi Doa Menyambut Ramadhan, Paling Populer dan Kuat Dari Sisi Hadisnya
Sedangkan pemerintah dalam hal ini Kementerian Agama, belum menetapkan kapan awal puasa Ramadhan 1443 H.
Pemerintah baru akan menetapkan awal puasa setelah menggelar sidang isbat pada Jumat (1/4/2022) atau bertepatan dengan 29 Syaban 1443 H.
Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais Binsyar) Kemenag Adib mengatakan sidang isbat digelar sesuai Fatwa MUI Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penetapan Awal Ramadan, Syawal, dan Zulhijah.
Sidang isbat selalu digelar pada tanggal 29 bulan sebelumnya pada kalender hijriah.
Sidang isbat akan melibatkan Tim Unifikasi Kalender Hijriah Kementerian Agama, duta besar negara sahabat, dan perwakilan ormas Islam.
Sidang ini juga akan melibatkan perwakilan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan); Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG); dan undangan lainnya.
"Kami juga mengundang pimpinan MUI dan Komisi VIII DPR RI untuk hadir dalam sidang," katanya, dikutip dari Kompas.com.
Adib menerangkan, sidang isbat akan dibagi menjadi tiga tahap.
Baca juga: Awal Ramadhan Antara Pemerintah dengan Muhammadiyah Berpotensi Berbeda, Ini Sebabnya
Pertama, pemaparan posisi hilal awal Ramadhan 1443 H berdasarkan hasil hisab (perhitungan astronomi).
Pemaparan dilakukan Tim Unifikasi Kalender Hijriah Kemenag mulai pukul 17.00 WIB.
"Sesi ini terbuka dan akan disiarkan melalui live streaming,” ujar Adib.
Kedua, pelaksanaan Sidang Isbat Penetapan Awal Ramadhan 1443 Hijriah.
Sesi ini digelar secara tertutup setelah shalat maghrib.
Baca juga: Jelang Ramadhan, Kemenag Aceh Minta Masjid dan Musala Lakukan Kalibrasi Jam
Selain data hisab (informasi), sidang isbat juga akan merujuk pada hasil rukyatul hilal (konfirmasi) yang dilakukan Tim Kemenag pada 78 lokasi di seluruh Indonesia.
"Tahap ketiga, telekonferensi pers hasil sidang isbat akan disiarkan secara langsung oleh TVRI dan media sosial Kemenag," tandas Adib.
Sementara itu, berdasarkan perhitungan Badan Hisab dan Rukyat Kanwil Kemenag Aceh, Ijtima' awal Ramadhan 1443 H, jatuh pada Jumat, 1 April 2022 M, pukul 13:24 WIB.
Ketinggian hilal pada Markaz Observatorium Tgk Chiek Kuta Karang Lhoknga, Aceh Besar pada 1 April 2022 M adalah 2,07 derjat di atas ufuk.
Bacaan Niat Puasa
Untuk mengawali puasa Ramadhan, kita diharuskan untuk membaca niat puasa terlebih dahulu.
Sebab, niat adalah syarat utama dan pertama yang harus diucapkan saat melaksanakan semua ibadah.
Maka dari itu, berikut bacaan niat puasa Ramadhan dan doa buka puasa di bawah ini:
Niat Puasa
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ اَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هذِهِ السَّنَةِ ِللهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghodin 'an adaa'i fardhi syahri romadhoona hadihis-sanati lillahi ta'aalaa.
Artinya: "Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban di bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta'ala."
Jika telah mendengar kumandang azan Magrib, umat Muslim diwajibkan segera berbuka.
Doa Buka Puasa
اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ
Allahumma lakasumtu wabika aamantu wa'alaa rizqika afthortu birohmatika yaa arhamar roohimiin.
Artinya: "Ya Allah karena-Mu aku berpuasa, dengan-Mu aku beriman, kepada-Mu aku berserah dan dengan rezeki-Mu aku berbuka (puasa), dengan rahmat-Mu, Ya Allah Tuhan Maha Pengasih."
Kewajiban Puasa Ramadhan
Di bulan Ramadhan, kita sebagai umat Islam diwajibkan untuk menjalankan ibadah puasa.
Hal tersebut telah disebutkan dalam Firman Allah SWT QS. al-Baqarah ayat 183 yang berbunyi:
"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa." [QS. al-Baqarah (2): 183]. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)