Ramadhan 2022
Berikut Hukum dan Waktu Serta Jumlah Rakaat Shalat Sunnah Tarawih pada Malam Ramadhan
Namun disunnahkan dikerjakan pada masjid-masjid, mushalla dan tempat-tempat shalat lainnya bagi umat Islam.
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Amirullah
Pada umumnya umat Islam di Indonesia dan Malaysia melaksanakan shalat Tarawih sebanyak dua puluh rakaat, namun ada juga yang hanya melakukan delapan rakaat.
Namun ada juga hadits yang meriwayatkan bahwa Nabi SAW biasa bekerja dua puluh rakaat.
Pada masa Khalifah Umar bin al-Khattab RA, Beliau melakukannya selama dua puluh rakaat karena ia berpikir bahwa umat Islam pada masanya tidak keberatan melakukan shalat sebanyak itu.
Para ulama yang memilih pendapat 20 rakaat, hal itu berdasarkan sisi keutamaannya, karena dalilnya masih disandarkan pada perbuatan sahabat di masa Umar bin Khattab dan tidak dikomentari oleh sahabat lain.
Pun jika ada yang memilih jumlah rakaat yang berbeda, jelas bukan masalah.
Shalat sunat tarawih wajib dilakukan dua rakaat pada setiap takbiratul ihram, kemudian dilakukan kembali hingga rakaat yang diwajibkan selesai.
Semoga ibadah kita di bulan Ramadhan, khususnya tarawih, mendatangkan ridla Allah.
Baca juga: Niat dan Tata Cara Shalat Tarawih, Witir Serta Artinya, Lengkap Bacaan Doa Kamilin dan Terjemahannya
Kapan Awal Puasa Ramadhan 2022?
Ada sejumlah lembaga atau badan yang telah mempredikasi bahkan menetapkan kapan jatuhnya awal puasa 1 Ramadhan 1443 H.
Meski pemerintah belum menetapkan awal puasa Ramadhan 2022, namun Pimpinan Pusat Muhammadiyah telah menetapkan awal puasa Ramadhan 2022 pada 2 April.
Untuk menetapkan 1 Ramadhan, Muhammadiyah menggunakan metode Hisab atau perhitungan secara matematis.
Sementara, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memprediksi 1 Ramadhan 1443 Hijriah jatuh pada 3 April 2022.
Prediksi ini pun berbeda dari Muhammadiyah, yang terlambat satu hari.
Profesor riset bidang Astronomi dan Astrofisika, Pusat Riset Antariksa BRIN, Thomas Djamaluddin menyampaikan, ketinggian hilal pada 1 April 2022 hanya sedikit di atas 2 derajat.
“Hilal tidak mungkin terlihat di wilayah Indonesia pada 1 April mendatang,” kata Thomas, dikutip dari situs resmi Lapan.