Ramadhan 2022
Berikut Hukum dan Waktu Serta Jumlah Rakaat Shalat Sunnah Tarawih pada Malam Ramadhan
Namun disunnahkan dikerjakan pada masjid-masjid, mushalla dan tempat-tempat shalat lainnya bagi umat Islam.
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Amirullah
Simak Hukum dan Waktu Serta Jumlah Rakaat Shalat Sunnah Tarawih pada Malam Ramadhan
SERAMBINEWS.COM – Setiap tahun, seluruh umat Islam akan menjalankan ibadah puasa wajib pada bulan Ramadhan.
Pada malam pertama puasa Ramadhan, seluruh umat Islam di dunia akan memeriahkan malam bulan suci ini dengan melaksanakan ibadah sunnah Tarawih, sunnah Witir, tadarus al-Quran dan amal lainnya. perbuatan.
Pada satu malam di bulan Ramadhan, akan terdapat malam Lailatul Qadar, sebagaimana firman Allah SWT dalam ayat 3, surah al-Qadr yang artinya:
“Malam Lailatul Qadar lebih baik dari seribu bulan lainnya.”
Baca juga: Umat Muslim Bisa Kembali Shalat Tarawih Berjamaah di Masjid, Presiden Jokowi: Tetap Terapkan Protkes
Sabda Rasulullah SAW dalam haditsnya diriwayatkan oleh Muslim:
“Barangsiapa yang shalat (Tarawih) pada malam Ramadhan dengan penuh keimanan dan keikhlasan, maka Allah mengampuni segala dosa masa lalunya”.
Tahun 2022, umat muslim Indonesia diperkirakan akan mulai mengerjakan ibadah sunnah shalat tarawih pada Jumat (1/4/2022) malam.
Hukum Shalat Sunat Tarawih
Hukum mengerjakan shalat Tarawih adalah sunnah muakkad (yang sangat dituntut).
Shalat Tarawih dapat dilakukan lelaki dan wanita Muslim pada setiap malam Ramadhan, baik secara sendiri maupun berjamaah.
Namun disunnahkan dikerjakan pada masjid-masjid, mushalla dan tempat-tempat shalat lainnya bagi umat Islam.
Waktu Shalat Sunat Tarawih
Waktu mengerjakan shalat Tarawih yakni dimulai setelah shalat isya dan sebelum datangnya waktu subuh.
Baca juga: Ramadhan 2022 Hampir Tiba, Sudah Hafal Doa Kamilin Untuk Ibadah Shalat Tarawih? Ini Bacaannya
Rakaat Shalat Tarawih
Pada umumnya umat Islam di Indonesia dan Malaysia melaksanakan shalat Tarawih sebanyak dua puluh rakaat, namun ada juga yang hanya melakukan delapan rakaat.
Namun ada juga hadits yang meriwayatkan bahwa Nabi SAW biasa bekerja dua puluh rakaat.
Pada masa Khalifah Umar bin al-Khattab RA, Beliau melakukannya selama dua puluh rakaat karena ia berpikir bahwa umat Islam pada masanya tidak keberatan melakukan shalat sebanyak itu.
Para ulama yang memilih pendapat 20 rakaat, hal itu berdasarkan sisi keutamaannya, karena dalilnya masih disandarkan pada perbuatan sahabat di masa Umar bin Khattab dan tidak dikomentari oleh sahabat lain.
Pun jika ada yang memilih jumlah rakaat yang berbeda, jelas bukan masalah.
Shalat sunat tarawih wajib dilakukan dua rakaat pada setiap takbiratul ihram, kemudian dilakukan kembali hingga rakaat yang diwajibkan selesai.
Semoga ibadah kita di bulan Ramadhan, khususnya tarawih, mendatangkan ridla Allah.
Baca juga: Niat dan Tata Cara Shalat Tarawih, Witir Serta Artinya, Lengkap Bacaan Doa Kamilin dan Terjemahannya
Kapan Awal Puasa Ramadhan 2022?
Ada sejumlah lembaga atau badan yang telah mempredikasi bahkan menetapkan kapan jatuhnya awal puasa 1 Ramadhan 1443 H.
Meski pemerintah belum menetapkan awal puasa Ramadhan 2022, namun Pimpinan Pusat Muhammadiyah telah menetapkan awal puasa Ramadhan 2022 pada 2 April.
Untuk menetapkan 1 Ramadhan, Muhammadiyah menggunakan metode Hisab atau perhitungan secara matematis.
Sementara, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memprediksi 1 Ramadhan 1443 Hijriah jatuh pada 3 April 2022.
Prediksi ini pun berbeda dari Muhammadiyah, yang terlambat satu hari.
Profesor riset bidang Astronomi dan Astrofisika, Pusat Riset Antariksa BRIN, Thomas Djamaluddin menyampaikan, ketinggian hilal pada 1 April 2022 hanya sedikit di atas 2 derajat.
“Hilal tidak mungkin terlihat di wilayah Indonesia pada 1 April mendatang,” kata Thomas, dikutip dari situs resmi Lapan.
“Artinya, jika hilal tidak terlihat pada 1 April, maka jumlah hari pada bulan Sya’ban tahun ini akan digenapkan menjadi 30 hari,” sambungnya.
Baca juga: Niat & Tata Cara Shalat Tarawih, Pelajari Sebelum Ramadhan 2022 Tiba, Lengkap Juga Doa Kamilin
Thomas menyoroti bahwa penentuan awal Ramadhan, sejak 2022, telah menggunakan kriteria baru, yaitu MABIMS sebagaimana yang juga digunakan Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam.
"Sejak awal 2022 Kementerian Agama mengadopsi Kriteria Baru MABIMS, yaitu tinggi bulan minimal 3 derajat dan elongasi minimal 6,4 derajat,” ungkapnya.
Namun, Thomas menegaskan kepada masyaralay agar menunggu keputusan resmi pemerintah melalui sidang isbat yang akan digelar pada 1 April 2022.
Warga Muhammadiyah akan mulai melaksanakan shalat tarawih perdana pada Jumat, 1 April 2022 malam.
Pemerintah baru akan menetapkan awal puasa melalui keputusan sidang isbat pada Jumat (1/4/2022) atau bertepatan dengan 29 Syaban 1443 H
Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais Binsyar) Kemenag Adib mengatakan sidang isbat digelar sesuai Fatwa MUI Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penetapan Awal Ramadan, Syawal, dan Zulhijah.
Baca juga: Ini Bacaan Doa Menyambut Bulan Ramadhan Lengkap dengan Artinya, Panjatkan Sebelum Bulan Suci Tiba
Sidang isbat selalu digelar pada tanggal 29 bulan sebelumnya pada kalender hijriah.
Sidang isbat akan melibatkan Tim Unifikasi Kalender Hijriah Kementerian Agama, duta besar negara sahabat, dan perwakilan ormas Islam.
"Kami juga mengundang pimpinan MUI dan Komisi VIII DPR RI untuk hadir dalam sidang," katanya.
Sementara itu, berdasarkan perhitungan Badan Hisab dan Rukyat Kanwil Kemenag Aceh, Ijtima' awal Ramadhan 1443 H, jatuh pada Jumat, 1 April 2022 M, pukul 13:24 WIB.
Ketinggian hilal pada Markaz Observatorium Tgk Chiek Kuta Karang Lhoknga, Aceh Besar pada 1 April 2022 M adalah 2,07 derjat di atas ufuk. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)