Sawit
Aceh Tamiang Sasaran Berikutnya Pabrik Brondolan Sawit
Aceh Tamiang dinilai layak memiliki pabrik ini karena memiliki hamparan perkebunan kelapa sawit mandiri yang cukup luas.
Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang
SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Aceh memasukan Kabupaten Aceh Tamiang sebagai lokasi pembangunan pabrik pengolahan brondolan.
Aceh Tamiang dinilai layak memiliki pabrik ini karena memiliki hamparan perkebunan kelapa sawit mandiri yang cukup luas.
“Tujuannya kan untuk membantu petani mandiri, merujuk dari luas lahan, Aceh Tamiang sangat layak untuk memiliki pabrik pengolahan brondolan,” kata Ketua Apkasindo Aceh, Soyan Abdullah, Minggu (27/3/2022).
• Tingkatkan Pendapatan Petani Sawit, Apkasindo Inisiasi Pembangunan Pabrik Brondolan di Aceh
Sebelum menyusun program ini lebih mendalam, Sofyan memastikan pihaknya akan lebih dahulu menemui Bupati Aceh Tamiang untuk membahas lokasi maupun ketersediaan lahan yang akan digunakan membangun pabrik.
“Saat ini sedang fokus di Aceh Timur, ke depan kita fokuskan ke Aceh Tamiang,” lanjutnya.
Secara pribadi Sofyan menargetkan pembangunan pabrik pengolahan brondolan ini didirikan di seluruh kabupaten di Aceh yang didominasi perkebunan kelapa sawit.
Dia berharap keberadaan pabrik ini bisa meningkatkan pendapatan petani kelapa sawit mandiri.
Diketahui harga jual brondolan kelapa sawit lebih tinggi dibanding tandan buah segar (TBS).
Namun potensi ini belum dapat dimaksimalkan petani karena ketiadaan pabrik khusus pengolahan brondolan.
Sofyan mengatakan harga jual brondolan saat ini sudah mencapai Rp 5 ribu per kilogram.
• Apkasindo Pertimbangkan Aceh Tamiang Jadi Lokasi PKS Petani
Harga ini jauh lebih tinggi dibanding TBS yang baru berkisar Rp 3 ribuan.
Sayangnya kata dia, petani kelapa sawit di Aceh belum bisa menikmati tingginya harga brondolan karena masih bergantung dengan kondisi pasar di Sumatera Utara.
“Brondolan kita hari ini masih dijual ke Sumatera Utara, setiap sedikitnya ada delapan (mobil) cold membawa brondolan ke Sumatera Utara,” kata Sofyan ketika ditemui di Kota Kualasimpang, Minggu (27/3/2022).
Sofyan memastikan ketergantungan dengan pasar Sumatera Utara ini membuat harga yang diterima petani lebih rendah, “Tentunya kena potong ongkos angkut dan ongkos lainnya, ini situasi yang miris,” kata Sofyan didampingi Dewan Pakar Apkasindo Aceh Tamiang, El Mahdi Angkat.(*)