Internasional
Presiden AS Kagumi Tekad dan Semangat Pengungsi Ukraina, Janjikan Dukungan Abadi dari Barat
Presiden AS Joe Biden, Sabtu (26/3/2022) mengagumi semangat dan tekad para pengungsi Ukraina setelah invasi mematikan Rusia.
Biden mengakui sekutu NATO itu menanggung beban perang. krisis pengungsi dari perang Ukraina
Sebelum meninggalkan Polandia, Biden menyampaikan pidato untuk terus membantu Ukraina dan mendorong Rusia mengakhiri invasinya.
“Kebebasan Anda adalah milik kami,” kata Biden kepada presiden Polandia, Andrzej Duda sebelumnya, menggemakan salah satu moto tidak resmi negara itu.
Di Istana Kepresidenan di Warsawa, kedua pemimpin berbicara tentang rasa saling menghormati dan tujuan bersama untuk mengakhiri invasi Rusia ke Ukraina.
“Meskipun masa-masa sangat sulit, hari ini hubungan Polandia-Amerika berkembang pesat,” kata Duda.
Lebih dari 3,7 juta orang telah meninggalkan Ukraina sejak perang dimulai, dan 2 juta di antaranya berada di Polandia.
Awal pekan ini AS mengumumkan akan menerima sebanyak 100.000 pengungsi.
Biden mengatakan kepada Duda, dia mengerti Polandia mengambil tanggung jawab besar, tetapi itu semua harus menjadi tanggung jawab NATO.
Biden menyebut perjanjian pertahanan kolektif NATO sebagai "komitmen suci," dan mengatakan persatuan aliansi militer Barat adalah yang paling penting.
“Saya yakin Vladimir Putin ingin membagi NATO,” kata Biden.
“Tapi dia belum bisa melakukannya, karena kita semua pernah tinggal bersama," tambahnya.
Keamanan Eropa menghadapi ujian paling serius sejak Perang Dunia II.
Para pemimpin Barat telah menghabiskan minggu lalu konsultasi rencana darurat jika konflik meluas.
Invasi telah mengguncang NATO, keluar dari rasa puas diri dan memberikan bayangan gelap di Eropa.
Warsawa, sebuah kota berpenduduk hampir 1,8 juta orang, telah tumbuh sekitar 17