Berita Aceh Besar

Krueng Aceh Montasik Tercemar Enceng Gondok dan Sampah, Anggota DPRA Minta Balai Sungai Benahi

Padahal, di Bantaran Krueng Aceh Montasik itu sangat cocok dijadikan sebagai objek wisata alam dan wahana permainan anak-anak.

Penulis: Asnawi Luwi | Editor: Mursal Ismail
hand over dokumen pribadi
Wakil Ketua Komisi IV DPRA Muchlis Zulkifli ST 

Padahal, di Bantaran Krueng Aceh Montasik itu sangat cocok dijadikan sebagai objek wisata alam dan wahana permainan anak-anak.

SERAMBINEWS.COM, JANTHO - Krueng Aceh di Desa Lam Nga, Lampaseh Krueng, dan desa lainnya di Kecamatan Montasik, Aceh Besar, tercemar sampah enceng gondok dan sampah jenis lainnya.

Akibatnya populasi ikan tawar di daerah itu terancam punah.

Padahal, di Bantaran Krueng Aceh Montasik itu sangat cocok dijadikan sebagai objek wisata alam dan wahana permainan anak-anak.

Wakil Ketua Komisi IV DPRA dari Partai PAN, Muchlis Zulkifli ST, meminta pihak Balai Sungai Wilayah Sumatera 1 Aceh membersihkan sungai itu.

Muchlis mengatakan pihaknya telah perintahkan PUPR Aceh untuk membersihkan dan menata Krueng Aceh Montasik.

Namun, kendalanya ini menjadi wewenang pihak Balai Sungai.

Baca juga: VIDEO - Krueng Aceh Montasik Tercemar, Populasi Ikan Tawar Terancam Punah

Muchlis Zulkifli mengatakan bantaran dan Krueng Aceh Montasik itu sangat indah jika dibersihkan. 

Kemudian dilakukan penghijauan dengan tanaman buah-buahan dan tanaman jenis lainnya oleh pihak Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Aceh. 

"Dengan demikian bisa dijadikan objek wisata, selain kebersihan Krueng Aceh terjamin, juga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat di daerah itu.

Kalau bantaran Krueng Aceh Montasik itu ditanami pepohonan yang menghasilkan, ini bisa menjadi pendapatan gampong dan sebagai potensi wisata 'petik buah sendiri' seperti mangga, rambutan, kurma dan lainnya," kata Muchlis Zulkifli ST yang akrab disapa Ngoh Muchlis Zulkifli.

Lanjut Muchlis, pihaknya berharap Balai Sungai dapat membenahi Krueng Aceh Montasik dan berkoordinasi dengan Pemerintah Aceh. 

Tujuannya menjadikan Krueng Aceh Montasik sebagai ikon wisata alam di Aceh Besar," ujar Muchlis Zulkifli ST.

Baca juga: Krueng Aceh Montasik Tercemar, Populasi Ikan Tawar Terancam Punah

Sedangkan warga juga mengharapkan dibangun jembatan gantung yang menghubungkan Lam Nga ke Lampaseh Krueng.

Pasalnya, selama ini petani yang memiliki kebun terpaksa menggunakan rakit tradisional melintasi Krueng Aceh sepanjang 50 meter lebih itu.

Hal ini seperti disampaikan petani asal Desa Lam Nga, Zaini Ibrahim atau ayah Bit.

Ia mengaku setiap pergi ke ladang melintasi Krueng Aceh Montasik menggunakan rakit tradisional.

Ia berharap Krueng Aceh Montasik itu dibersihkan agar bisa dimanfaatkan dan juga membangun jembatan agar memudahkan masyarakat pergi ke ladang. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved