Segera Nikahi Adik Jokowi, Anwar Usman Didesak Mundur, Berikut Respons Sekjen PDIP hingga Pengamat
Menanggapi desakan untuk mundur, Anwar Usman mengatakan seperti memaksakan dirinya untuk melawan ketetapan Allah dan mengingkari konstitusi atau Undan
"Secara Undang-undang kan tidak melarang dia menikahi adik presiden. Ini soal pertimbangan mana yang baik buat publik."
"Karena mencari hakim MK yang bagus juga tidak mudah," katanya kepada Kompas.com, Minggu.
Hamdi yang juga merupakan Guru Besar Fakultas Psikologi Universitas Indonesia mengatakan, menurut etika, hubungan personal antara dua orang secara kelembagaan tidak boleh saling intervensi.
Selain itu, kata dia, setiap putusan yang dibuat MK harus melalui sidang yang terbuka buat publik.
"Kalau Pak Anwar Usman bisa memberikan keyakinan ke publik bahwa integritas, profesionalitas, akuntabilitas, dan transparansi setiap putusan MK bisa terjaga, mungkin publik tidak akan menuntut dia harus mundur dari hakim MK," jelas Hamdi.
Diberitakan sebelumnya, Direktur Pusat Studi Konstitusi (PUSaKO) Fakultas Hukum Universitas Andalas, Feri Amsari, meminta Anwar Usman menanggalkan jabatannya sebagai Ketua MK jika ingin menikahi adik Presiden Jokowi.
Pasalnya, menurut Feri, hal tersebut perlu dilakukan untuk menghindari konflik kepentingan.
"Sebaiknya Ketua MK mundur untuk menjauhkan asumsi terjadi konflik kepentingan dengan Presiden yang merupakan pihak dalam berbagai perkara di MK, terutama dalam uji Undang-undang," kata Feri kepada wartawan, Selasa (22/3/2022).
Feri berharap Anwar Usman memiliki kebijaksanaan untuk mengundurkan diri jika nanti sudah menikah dengan Idayati.
Menurut dia, juga demi kebaikan MK sebagai garda depan pengawal konstitusi.
Baca juga: Ramzan Kadyrov Calon Pemimpin Masa Depan?
Baca juga: Puasa Ramadhan 2022 Tanggal Berapa? Pemerintah dan Muhammadiyah Diprediksi Beda Awal Puasa
Baca juga: Terungkap Ada Aset Indra Kenz Rp58 M di Luar Negeri, PolisiTerus Usut, Yakin akan Bertambah
Tribunnews.com: Anwar Usman Didesak Mundur karena akan Nikahi Adik Jokowi, Berikut Kata Sekjen PDIP hingga Pengamat