Ramadhan 2022
Soal Niat Puasa Ramadhan: Kapan Dimulai, Dilafadzkan atau Dalam Hati, Sekali Niat Untuk Sebulan?
niat kata Buya Yahya, sebenarnya cukup dilakukan di dalam hati. Tapi jika umat Muslim mau mengucapkan atau melafadzkannya juga dibolehkan guna
Penulis: Yeni Hardika | Editor: Amirullah
Tapi yang terpenting adalah lintasan dalam batin untuk niat berpuasa esok hari.
"Kalaupun Anda berniat yang panjang, dengan lidah Anda (diucapkan), dibarengi dengan lintasan di dalam hati Anda, maka sah," jelas Buya Yahya.
Untuk penjelasan lengkap dari Buya Yahya soal niat puasa dapat disimak dalam video berikut.
Kapan niat puasa mulai dipanjatkan?
Masih dalam video yang sama, dijelaskan Buya Yahya, apabila sudah masuk waktu Ramadhan, niat puasa bisa dipanjatkan sejak magrib.
"Niat berpuasa itu mulainya adalah, kalau kita sudah masuk bulan Ramadhan, misalnya Ramadhan itu adalah besok, maka magrib nanti kita sudah boleh berniat," ujar Buya Yahya.
Kemudian pada hari esoknya, setelah berbuka puasa kita boleh langsung berniat kembali untuk puasa di hari selanjutnya.
Dengan demikian, memanjatkan niat puasa tidak perlu menunggu selesai shalat tarawih.
Karena dalam perhitungan hari Arab, pergantian hari dimulai sejak terbenamnya matahari.
"Sebab dalam hari Arab itu, terbenamnya matahari itulah bergantinya hari. Bukan di jam 00.00," kata Buya Yahya.
"Jadi, terbenam matahari itu berganti hari. Jadi disitulah saatnya kita boleh niat (puasa Ramadhan) untuk esok hari," tegasnya sekali lagi.
Apakah niat puasa harus di malam hari?
Buya Yahya juga menyampaikan bahwa niat puasa harus dilakukan atau dipanjatkan pada malam hari.
Jika tidak, maka puasa yang dikerjakan esoknya menjadi tidak sah.
"Yang harus diketahui tentang niat (puasa), itu harus di malam hari. kalau Anda lupa niat di malam hari, maka puasa Anda tidak sah," kata Buya Yahya.