Berita Aceh Tengah
21 Warga Jalani Perawatan Akibat Digigit Anjing, dr Yunasri Mkes: Sudah Melakukan Vaksin Anti Rabies
Jumlah warga yang menjadi korban gigitan anjing di Aceh Tengah meningkat. Setidaknya sudah 21 orang harus menjalani perawatan
TAKENGON - Jumlah warga yang menjadi korban gigitan anjing di Aceh Tengah meningkat.
Setidaknya sudah 21 orang harus menjalani perawatan akibat digigit binatang itu.
Hal tersebut disampaikan drh Ulfa MP petugas Dinas Pertanian Aceh Tengah, kepada Serambi, Senin (28/3/2022).
"Saat ini, ada 12 orang yang dirawat di RSUD Datu Beru, yang lainnya ada di Puskesmas Kota, Ketol, dan Silih Nara.

Total 21 kasus,” katanya.
Dijelaskan, saat ini sedang diturunkan di lapangan untuk memastikan informasi apakah korban digigit oleh Hewan Pembawa Rabies (HPS) yang sama atau tidak.
“Ada informasi anjingnya sudah dibunuh.
Ini akan kita cek ke lapangan,” ujarnya.
Tim akan mengunjungi beberapa kampung tempat korban digigit anjing yang diduga HPS, antara lain Kampung Pendere, Sadong Juru Mudi, Paya Ilang dan tempat lainnya korban digigit.
Dinas Pertanian mendorong rutin melakukan suntik vaksinasi rabies, satu tahun sekali.
Baca juga: Kisah Pilu Gadis yang Wajahnya Hancur Digigit Anjing 800 Kali, Bersyukur sang Kekasih Masih Setia
Baca juga: Jangan Dibiarkan Nanti Bisa Infeksi, Ini yang Harus Anda Lakukan Setelah Digigit Anjing
Hewan yang sudah disuntik anjing, kucing dan kera, harus kembali disuntik jika telah lebih dari satu tahun sejak divaksinasi.
Maraknya kasus digigit anjing saat ini, Dinas Pertanian Aceh Tengah, mengeluarkan himbauan melaksanakan vaksinasi rutin HPR.
Pemilik hewan untuk melakukan pemeliharaan secara baik dan untuk kepentingan tertentu.
Anjing tidak dibiarkan lepas dan dirantai 2 meter.
“Bila ada berita segera lapor kepada petugas dan Dinas Pertanian Aceh Tengah,” harap Ulfa.