Berita Aceh Tengah
21 Warga Jalani Perawatan Akibat Digigit Anjing, dr Yunasri Mkes: Sudah Melakukan Vaksin Anti Rabies
Jumlah warga yang menjadi korban gigitan anjing di Aceh Tengah meningkat. Setidaknya sudah 21 orang harus menjalani perawatan
Sementara itu, Iswadi, seorang warga mengaku melihat anjing berwarna putih campur hitam mendekati seorang rekannya di belakang Pasar Paya Ilang Takengon, Minggu (28/3/2022).
Saat itu Muhar yang datang Meunasah Arun, Kota Lhokseumawe, sedang menurunkan ayam potong dari mobil dan seketika anjing tersebut berlari dan menggigit tangan korban.
"Digigit di bagian lengan kawan saya, warnanya ada campur merah sikit, hitam dan ada putihnya," kata Iswadi.
Korban langsung dibawa ke RSUD Datu Beru Takengon.
Kapolres Aceh Tengah AKBP Nurrochman Nulhakim SIK melalui Kapolsek Bebesen, Ipda Iwan AK mengatakan, pihaknya akan melakukan penyelidikan ke lokasi kejadian dan mencari data terkait korban yang digigit anjing.
"Hari ini kita turun ke lokasi, kita akan lihat korban nya dimana aja, kita cari data real nya dulu," jelas Kapolsek, Senin (28/3/2022).
Terkait hal itu, Plt Kepala Dinas Kesehatan Aceh Tengah, dr Yunasri MKes menjelaskan kepada, sampai saat ini data yang ada pada mereka sudah 39 orang menjadi korban gigitan anjing.
Data tersebut diperoleh dari sejumlah kecamatan yang ada di Aceh Tengah.
Jika dilihat dari data per bulan pada tahun sebelumnya, angka tersebut merupakan angka yang paling tinggi.
"Memang kita lihat data dalam dua pekan terkahir ini angka nya meningkat ada 26 kasus gigitan anjing " jelasnya.
Dinas Kesehatan sudah melakukan penanganan, kata dia penanganan tersebut sudah melakukan Vaksin Anti Rabies (VAR).
"Virus ini berbahaya, yang namanya virus rabies ini menyerang saraf pusat, dan itu bisa menyebabkan kematian," terangnya.(r)
Baca juga: Antisipasi Kasus Digigit Anjing Rabies, Lurah Mangga akan Vaksinasi Semua Hewan Piaraan
Baca juga: Bocah Reza Aulia Meninggal Digigit Anjing Tetangga di Medan, Sempat Berjuang Sebelum Berpulang