Ramadhan 2022
Ini Lafadz Niat Shalat Tarawih dan Witir, Lengkap Tata Cara Serta Doa Kamilin Usai Shalat Tarawih
Setelah selesai shalat tarawih hendaknya diteruskan dengan shalat witir, sekurang-kurangnya satu raka'at. Tetapi umumnya dikerjakan tiga raka'at
Penulis: Yeni Hardika | Editor: Muhammad Hadi
Artinya, “Aku menyengaja sembahyang sunnah tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai imam karena Allah SWT.”
Baca juga: Umat Muslim Bisa Kembali Shalat Tarawih Berjamaah di Masjid, Presiden Jokowi: Tetap Terapkan Protkes
Baca juga: Ramadhan 2022 Hampir Tiba, Sudah Hafal Doa Kamilin Untuk Ibadah Shalat Tarawih? Ini Bacaannya
3. Niat shalat tarawih sebagai makmum
اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً مَأْمُوْمًا لِلهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatat tarāwīhi rak‘atayni mustaqbilal qiblati adā’an ma’mūman lillāhi ta‘ālā.
Artinya, “Aku menyengaja sembahyang sunnah tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai makmum karena Allah SWT.”
Tata Cara Shalat Tarawih
Shalat tarawih bisa dikerjakan secara berjamaah di masjid maupun sendiri di rumah.
Mengutip Serambinews.com (12/4/2021), salat sunnah ini bisa dikerjakan dengan cara 4 rakaat, 4 rakaat tanpa tasyahud awal, dan 3 witir tanpa tasyahud awal.
Salat tarawih ini sesuai anjuran Nabi Muhammad S.A.W, dalam sebuah hadist.
“Dari Aisyah (diriwayatkan bahwa) ketika ia ditanya mengenai shalat Rasulullah SAW di bulan Ramadhan. Aisyah menjawab: Nabi saw tidak pernah melakukan shalat sunnat di bulan Ramadhan dan bulan lainnya lebih dari sebelas rakaat.
Beliau shalat empat rakaat dan jangan engkau tanya bagaimana bagus dan indahnya. Kemudian beliau shalat lagi empat rakaat, dan jangan engkau tanya bagaimana indah dan panjangnya. Kemudian beliau shalat tiga rakaat.” [HR. al-Bukhari dan Muslim].
Selain dikerjakan 4 rakaat, shalat tarawih bisa dikerjakan 2 rakaat, 2 rakaat, 2 rakaat, 2 rakaat, 2 rakaat dan 1 rakaat witir, sebagaimana dijelaskan dalam hadits Nabi Muhammad SAW yang artinya:
“Dari Zaid bin Khalid al-Juhany (diriwayatkan bahwa) ia berkata: Benar-benar aku akan mengamati shalat Rasulullah SAW pada malam ini, beliau shalat dua rakaat khafifatain, lalu beliau shalat dua rakaat panjang panjang keduanya.
Kemudian shalat dua rakaat yang kurang panjang dari shalat sebelumnya, lalu beliau shalat lagi dua rakaat yang kurang lagi dari shalat sebelumnya.
Kemudian shalat dua rakaat yang kurang lagi dari shalat sebelumnya, lalu beliau shalat lagi dua rakaat yang kurang lagi dari shalat sebelumnya, kemudian shalat dua rakaat yang kurang lagi dari shalat sebelumnya, dan beliau melakukan witir (satu rakaat). Demikianlah (shalat) tigabelas rakaat.”(HR. Muslim).