Internasional
Kesaksian Warga Yahudi Atas Serangan Paling Brutal di Tel Aviv, Kenang Kesan Indah Dua Warga Ukraina
Shlomo Alperin, warga Tel Avivi, israel merencanakan belajar di sekolah agama pada Rabu (30/3/2022).
Dia ditembak mati oleh polisi di tempat kejadian.
Baca juga: Tragis, Korban Selamat dari Pembantaian Yahudi Oleh Hitler, Tewas Terkena Serangan Pasukan Putin
Orang Israel yang terbunuh, Yaakov Shalom (36,) dan Avishai Yehezkel, (29)), keduanya penduduk ultra-Ortodoks Bnei Brak, dimakamkan pada Rabu (30/3/2022).
Pemakaman Amir Khoury (32) seorang polisi Kristen Arab dari Nof Hagalil, pada Kamis (31/3/2022).
“Ini menyakitkan. Itu tetangga Anda,” kata Alperin.
"Tetangga saya kehilangan nyawanya untuk apa," tanyanya.
Amukan penembakan Bnei Brak merupakan serangan fatal ketiga di negara Yahudi itu dalam seminggu terakhir.
Pada Minggu (273/2022), dua warga Arab Israel menembak mati dua petugas polisi di kota utara Hadera, dalam serangan yang diklaim oleh ISIS.
Beberapa hari sebelumnya, seorang warga Arab Badui Israel yang sebelumnya mencoba bergabung dengan ISIS membunuh empat orang.
Pelaku menikam dan menabrakkan kendaraannya di kota selatan Beersheba.
"Ada ketakutan yang nyata!" kata Neta Levi (37) seorang seniman.
“Saya akan menghindari tempat-tempat di mana ada banyak orang,” katanya di Ramat Gan, sebuah kota di sebelah Bnei Brak.
Dia mengatakan tidak memberi tahu putranya yang masih kecil agar mereka tidak takut.
Roni Maili (65), melihat penyerang di rekaman kamera keamanan saat mengintai tangga kantor.
Baca juga: Pengungsi Wanita Ukraina Jadi Pelacur Setibanya di Israel, Dijalankan Oleh Jaringan Kriminal Yahudi
"Antara dia dan aku ada sebuah pintu," katanya.
“Saya biasanya membiarkan pintu terbuka,” katanya.
"Saya tidak tahu mengapa saya menutup pintu," tambahnya.
"Saya tidak tahu bagaimana saya hidup," tambahnya sambil mengatakan tidak bisa tidur, karena insiden mengejutkan itu terus berputar di benaknya.(*)