Mendagri Dorong Camat Agar Memiliki Mental Melayani
Camat berperan menjadi penghubung antara pemerintah kabupaten/kota dengan pemerintah desa.
Penulis: Fikar W Eda | Editor: Mursal Ismail
Camat berperan menjadi penghubung antara pemerintah kabupaten/kota dengan pemerintah desa.
Laporan Fikar W Eda | Jakarta
SERAMBINEWS COM, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mendorong para camat agar memiliki mental melayani.
Camat berperan menjadi penghubung antara pemerintah kabupaten/kota dengan pemerintah desa.
Selain itu, camat juga mempunyai tugas sebagai pelayan publik, salah satunya dalam hal pemberian izin/rekomendasi, serta administrasi.
Oleh karena itu, camat perlu memiliki pola pikir sebagai pelayan publik.
Demikian disampaikan Mendagri dalam Rapat Kerja Nasional Camat Tahun 2022 bertajuk "Sinegitas dalam Penyelesaian Isu-Isu Strategis Pemerintahan di Wilayah"
Baca juga: BPMA Arahkan Pertamina EP Alihkan Sebagian Wilayah Kerja di Lapangan Rantau hingga Kuala Simpang
Rapat ini berlangsung secara luring dan daring dari Hotel Grand Sahid Jaya, Jumat (1/4/2022).
Mendagri mengimbau agar camat menghindari sikap-sikap layaknya amtenar yang feodalistik dan menganggap rakyat adalah bawahan.
Pasalnya, sejak era reformasi, sistem kenegaraan telah berubah menjadi lebih demokratis. Perubahan tersebut menempatkan kekuasaan di tangan rakyat.
“Kekuasaan di tangan rakyat, ini pahami betul. Kalau rekan-rekan (camat) tidak bisa pahami, rekan-rekan akan terlibas,” ujar Mendagri.
Di sisi lain, Mendagri menyampaikan saat ini era demokrasi telah mengarah kepada demokrasi terbuka (open democracy).
Hal ini ditandai dengan menguatnya peran parlemen, masyarakat sipil, media massa, serta media sosial.
Tantangan itu menuntut camat agar benar-benar serius melaksanakan tugasnya.
Sebab sistem demokrasi tersebut menjadikan semua urusan lebih transparan.