Mendagri Dorong Camat Agar Memiliki Mental Melayani
Camat berperan menjadi penghubung antara pemerintah kabupaten/kota dengan pemerintah desa.
Penulis: Fikar W Eda | Editor: Mursal Ismail
Mendagri menegaskan, para camat agar serius mengimplementasikan budaya kerja melayani.
Budaya tersebut tidak boleh hanya menjadi jargon semata, melainkan harus diterapkan secara nyata.
Selain itu, Mendagri meminta para camat untuk beradaptasi terhadap kemajuan zaman, serta menjalankan pekerjaannya dengan penuh integritas.
Langkah tersebut diyakini akan membantu para camat menghadapi berbagai tantangan yang ada.
“Saya ngomong ini bukan untuk sekadar ngomong-ngomong karena saya Mendagri, tidak! Tapi betul-betul saya melihat seperti itu.
Rekan-rekan perlu betul-betul mengubahnya dari hati untuk keselamatan rekan-rekan semua, keselamatan kita semua. Dunia sudah berubah, situasi sudah berubah,” tambahnya.
Di lain sisi, Mendagri juga mengimbau agar dalam memberikan pelayanan publik, camat dapat membantu kemudahan berinvestasi.
Camat diminta untuk mempermudah perizinan, sehingga memacu para investor baik di dalam maupun dari luar negeri untuk berinvestasi.
Dengan adanya investasi tersebut, diyakini akan membantu peningkatan perekonomian.
“Jadi tolong rekan-rekan, kita hanya bisa survive dan bisa maju kalau didukung oleh dunia swasta. Kuncinya apa? Investor dalam maupun luar negeri.
Dalam negeri juga. Nah, jadi rekan-rekan sekalian tidak bisa kita maju dengan APBN, APBD, tidak mampu. Ini harus didukung oleh swasta,” tandas Mendagri. (*)