Berita Aceh Besar
Perdossi Lakukan Pengabdian di RSUD Aceh Besar
Perhimpunan Dokter Saraf Indonesia (Perdossi) Aceh memperingati Hari Epilepsi sedunia dengan melakukan pengabdian masyarakat di RSUD Aceh besar
JANTHO - Perhimpunan Dokter Saraf Indonesia (Perdossi) Aceh memperingati Hari Epilepsi sedunia dengan melakukan pengabdian masyarakat di RSUD Aceh besar pada, Selasa (29/3/2022).
Pengabdian masyarakat ini dihadiri oleh para dokter dari puskesmas Aceh Besar , Spesialis Neurologi Aceh, Tim PKRS dari RSUZA, dan peserta didik Program Pendidikan Spesialis Neurologi.
Kegiatan pengabdian masyarakat itu meliputi penyuluhan tentang epilepsi oleh narasumber dari Pokdi Epilepsi Dr dr Nova Dian Lestari SpS (K).

Lalu Konsultasi Kejang dan pemeriksaan neurologi oleh dr Nurastini SpS(K) dan dr Sri Hastuti SpS (K), serta dibantu oleh Tim Spesialis Neurologi dari RSUZA.
Ketua Perdossi Cabang Aceh, dr Farida SpS (K)menjelaskan, kegiatan pengabdian masyarakat oleh Perdossi Aceh kali ini dipusatkan di RS kabupaten dengan protokol kesehatan.
Baca juga: Sosok Istri Dandim Bener Meriah Berprofesi sebagai Dokter Spesialis Saraf, Aktif Berkegiatan Sosial
Dikatakan, karena pandemi, kegiatan dilaksanakan di RSUZA Banda Aceh dengan Penyuluhan penyakit neurologi di Poliklinik Rawat Jalan dan seminar ilmiah secara online kepada sejawat dokter umum dan juga seminar virtual kepada masyarakat awam.
"Semoga kegiatan pengabdian masyarakat ini bisa tetap berlanjut secara Roadshow di daerah yang kita tentukan, agar kita bisa memberikan konsultasi pelayanan penyakit Neurologi secara optimal di berbagai lapisan masyarakat serta bagian dari upaya preventif promotif kesehatan untuk peningkatan derajat kesehatan yg lebih baik," ujar dr Farida.
Direktur RSUD Aceh Besar, dr Mursyida SpS mengatakan, pihaknya sangat mendukung atas acara pengabdian yang dilakukan, karena masyarakat perlu mengetahui bahwa Epilepsi bukan penyakit kutukan.
"Kita mengajak masyarakat agar lebih peduli dengan penyakit epilepsi ini," ujarnya.
Dr dr Nova Dian Lestari SpS (K) mengajak masyarakat untuk menghilangkan stigma negatif terhadap pasien epilepsi karena epilepsi bisa disembuhkan, sehingga kualitas hidup mereka bisa lebih baik dengan peran sertanya di masyarakat.(mun)
Baca juga: Perhimpunan Spesialis Bedah Saraf Aceh Sukses Gelar Pelatihan Penanganan Kasus Emergensi Bedah
Baca juga: Ny Novi Eko Wahyu Sugiarto, Dokter Spesialis Saraf yang Aktif Berkegiatan Sosial