Berita Luar Negeri
Ramzan Kadyrov Dipromosikan Jadi Letnan Jenderal Militer Rusia, Langsung Berangkat ke Mariupol
Presiden sekaligus Panglima Perang Chechnya, Ramzan Kadyrov, dilaporkan telah terbang ke kota Mariupol yang sedang dikepung oleh pasukan Chechnya
Penulis: Zainal Arifin M Nur | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM – Presiden sekaligus Panglima Perang Chechnya, Ramzan Kadyrov, dilaporkan telah terbang ke kota Mariupol yang sedang dikepung oleh pasukan Chechnya.
Ramzan pendukung kuat Presiden Rusia Vladimir Putin berkunjung ke Mariupol diduga telah dipromosikan menjadi letnan jenderal di militer Rusia, sebagai bagian dari upayanya untuk membantu operasi yang dijalankan Vladimir Putin di Ukraina.
Times of London seperti dikutip Serambinews.com dari bolnews.com menyebutkan Ramzan Kadyrov (45) sebagai panglima perang terkenal dan anggota tentara Rusia yang dituduh melakukan beberapa pelanggaran hak asasi manusia.
Ia telah dipromosikan oleh Kremlin dan langsung terbang ke kota Mariupol di Ukraina untuk meningkatkan moral pasukannya yang sedang mengepung kota berpenduduk sekitar 600.000 jiwa itu.
“Teman-teman, kota Mariupol mendapat pembebas yang diwakili oleh pasukan bersenjata Rusia secara teratur,” kata Kadyrov dalam pesan di saluran Telegramnya, Senin lalu.
"Hari ini, saya memutuskan untuk melakukan kunjungan tak terduga di sana dengan keponakan-keponakan saya," kata Kadyrov, mengutip sejumlah pejabat Chechnya bersamanya, menurut Washington Examiner.
Baca juga: Putin, Ukraina, dan Perang Dunia 3 (XVI) - Peringatan Untuk Biden, Putin, dan Tsar Bomba 50 Megaton
“Saat ini, angkatan bersenjata Rusia mengendalikan sebagian besar kota,” lanjut Kadyrov.
Ramzan diberitakan sempat mengejek Elon Musk atas permintaan bercanda pendiri Tesla untuk terlibat dalam “pertempuran tunggal” dengan Putin.
Kadyrov berpidato bulan lalu, tepat setelah Rusia memulai invasinya ke Ukraina, di mana ia mengkritik Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan menuntut agar pemimpin tersebut meminta pengampunan Putin, menurut situs tersebut.
Belakangan, terungkap bahwa Kadyrov telah mengenakan sepatu bot Prada senilai $1.500 saat menyampaikan pidatonya.
Liputan media Rusia tentang promosi militer Kadyrov menampilkan video sekutu lama Putin berjabat tangan dengan Letnan Jenderal Kremlin Andrey Mordvichev.
Mordichev dibunuh di kota pesisir Ukraina Kherson pada 23 Maret, menurut pejabat Ukraina.
Menurut Times of London, Kadyrov terkenal karena menyiksa para pengkritiknya di Chechnya, sebuah wilayah Muslim yang dikuasai Rusia di mana Putin telah menghabiskan miliaran dolar sebagai imbalan atas kesetiaannya yang kuat.
Baca juga: Ramzan Kadyrov Calon Pemimpin Masa Depan?
Ruslan Geremeyev, seorang pejabat Chechnya yang menjadi tersangka dalam pembunuhan politisi oposisi Rusia Boris Nemtsov tahun 2015, juga dikatakan mengambil bagian dalam serangan gencar terhadap Mariupol.
Menurut Mirror, Kadyrov menyatakan, "Saudaraku yang terkasih Ruslan Geremeyev selalu menyelesaikan tanggung jawab yang diberikan kepadanya."