Berita Banda Aceh

Bolehkah Lakukan Vaksin, Swab PCR/Antigen Selama Puasa? Simak Penjelasan MPU Aceh

"Kalau memang untuk penyakit karena bukan rongga terbuka ya tidak apa-apa. Tapi lebih baik dilakukan malam saja, karena ini psikologis masyarakat.

Penulis: Subur Dani | Editor: Nurul Hayati
For Serambinews.com
Ketua MPU Aceh, Tgk Faisal Ali. 

Terkait vaksinasi selama Bulan Ramadhan, MPU Aceh sebenarnya pada tahun lalu telah mengeluarkan taushiyah MPU Aceh Nomor 2 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Ibadah Ramadhan dan Kegiatan Lainnya.

Memang tidak ada tausiah yang menjelaskan detail, tentang vaksinasi selama Ramadhan.

Baca juga: 288 Gerai Presisi Polda Aceh Siap Akselerasi Vaksinasi Dosis II dan Booster

Hanya ada tiga putusan yang menjelaskan tentang vaksin dalam Ramadhan secara umum, yaitu pada putusan ke dua, tiga, dan empat.

Adapun bunyi putusannya, diminta kepada Pemerintah Aceh untuk meningkatkan sosialisasi dan edukasi vaksinasi kepada seluruh lapisan masyarakat.

Kemudian, diminta kepada Pemerintah Aceh untuk menyurati Menteri Kesehatan agar tidak mengirim vaksin yang belum jelas kesucian dan kehalalannya.

Terakhir, diminta kepada Pemerintah Aceh agar di dalam melaksanakan program vaksinasi Covid-19 dengan memperhatikan kondisi masyarakat Aceh yang sedang melaksanakan ibadah puasa.

Sementara itu, Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga sudah menjawab hal dengan mengeluarkan Fatwa Nomor 13 Tahun 2021 tentang Hukum Vaksinasi Covid-19 Saat Berpuasa.

Fatwa tersebut dikeluarkan melalui sidang pleno komisi fatwa MUI, 16 Maret 2021 lalu. 

Dalam halaman mui.or.id, disebutkan, vaksinasi Covid-19 yang dilakukan dengan injeksi intramuscular tidak membatalkan puasa. 

Kepada Ketua MPU Aceh, Lem Faisal, Serambinews.com juga menanyakan apakah selama puasa bisa melakukan swab PCR atau antigen?

Menurut Lem Faisal, tidak boleh karena bisa membatalkan puasa.

Kata Lem Fasial, baik antigen dan PCR, keduanya bisa membatalkan puasa karena memasukkan sesuatu melalui rongga terbuka.

"Antigen dan PCR itu batal puasa, karena memasukkan ke dalam hidung dan mulut. Makanya, lebih baik antigen dan PCR dilakukan malam hari," pungkas Lem Faisal.(*)

Baca juga: Realisasi Vaksinasi Dosis I di Nagan Raya Capai 90 Persen, Begini Penjelasan Satgas Covid-19

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved