Video

VIDEO Kerajaan Kuala Batee, Sejarah Perang Amerika di Aceh

Frekwensi intervensi AS setelah menjadi adikuasa unipolar pasca hancurnya Uni Soviet yang terus bertambah secara sangat signifikan untuk menjaga hegem

Editor: T Nasharul

SERAMBINEWS.COM - Frekwensi intervensi AS setelah menjadi adikuasa unipolar pasca hancurnya Uni Soviet yang terus bertambah secara sangat signifikan untuk menjaga hegemoninya.

Kepercayaan diri AS sangat tinggi terhadap kemampuan dirinya, karena semenjak abad ke 20 telah mengalahkan paling kurang 4 kekuatan terhebat dan terkuat di dunia.

Statistik intervensi AS di dunia mulai dicatat semenjak awal abad ke 19.

Baca juga: Amerika Serikat Bebaskan Seorang Tahanan Guantanamo ke Aljazair, Usai Ditahan 20 Tahun Penjara

Jumah terbanyak adalah antara tahun 2000-2017, yakni 126 kali, 111 kali antara tahun 1950-1999, 69 kali antara tahun 1900-1949, 47 kali antara tahun 1850-1899.

Uniknya pada periode ini, Aceh mendapat “kehormatan” menghadapi dua kali intervensi AS, terhadap dua kerajaan kecil di “kawasan Barsela”.

Kerajaan itu adalah Kuala Batee- kabupaten Abdya dan Meukek-kabupaten Aceh Selatan pada awal abad ke 19.

Pasalnya, Aceh dituduh curang dalam perdagangan lada, dan membunuh warga AS pada masa itu.

Kerajaan Kuala Batee yang dipimpin oleh Po Muhammad mendapat serangan kapal perang Potomac AS pada minggu pertama April 1832, dengan kekuatan 286 marinir berperang melawan sekitar 500 tentara Aceh.

Bombardemen Kuala Batee oleh tentara AS yang sangat terlatih, dan teknologi perang yang canggih pada masa itu menewaskan 150 orang tentara Kuala Batee dan 300 orang sipil.

Berikutnya, 3 perahu ditenggelamkan, pelabuhan dirusak, dan pemukiman dekat pesisir rata dengan tanah.

Jika intervensi pertama yang dipimpin oleh Commodore-Laksamana Pertama, Jhohn Downes menggunakan kapal perang Potomac, maka intervensi kedua AS dipimpin oleh Commodore George C. Read pada tahun 1939, dengan marinir lebih dari 700 orang dan dua kapal, Columbia dan John Adam.

Editor: T. Nasharul J

Baca juga: VIDEO Tradisi Meugang Sudah Dilakukan Sejak Masa Kerajaan Aceh

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved