Berita Aceh Utara
Tudin Dipolisikan Istrinya Karena Simpan 12 Butir Peluru AK-47
Terdakwa menyimpan 12 peluru itu dengan niat terdakwa akan membuat mata cincin dari peluru kaliber senpi AK-47.
Penulis: Jafaruddin | Editor: Taufik Hidayat
Saat itu Dahlia mengancam suaminya akan melaporkan ke polisi terkait masalah menyimpan peluru senpi AK-47.
Sehari kemudian, Dahlia langsung melaporkan suaminya ke Polsek Dewantara, Aceh Utara.
Humas PN Lhoksukon Muhifuddin kepada Serambinews.com, menyebutkan sidang tersebut berlangsung secara online, terdakwa mengikuti sidang tersebut di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas), Kelas IIB Lhoksukon.
Sidang tersebut dipimpin Arnaini MH didampingi dua hakim anggota Irwandi SH dan Annisa Sitawati SH, serta Panitera Pengganti Amirul Bahri.
“Tadi sidang perdana. Untuk sidang selanjutnya akan dilaksanakan pada 12 April 2022 mendatang dengan mendengar keterangan saksi,” ujar Humas PN Lhoksukon.
Dalam kasus itu terdakwa mulai ditahan penyidik pada 16 November 2021 untuk proses penyidikan. Kini terdakwa juga ditahan oleh hakim dari 30 Maret 2022 sampai 28 April 2022.(*)
Baca juga: Kasus Pemberondongan Pospol di Aceh Barat Tamat, Tersangka Menyerahkan Diri Bersama 4 Pucuk Senpi