Ramadhan Mubarak

Shalat Tarawih dan Shalat Malam (3)

Dalam tulisan sebelum ini sudah dijelaskan tentang waktu shalat malam (dari setelah shalat Isya sampai waktu subuh masuk) dan jumlah rakaatnya

Editor: bakri
zoom-inlihat foto Shalat Tarawih dan Shalat Malam (3)
Prof Dr Al Yasa’ Abubakar MA, Guru Besar UIN Ar-Raniry Banda Aceh

Oleh: Prof Dr Al Yasa’ Abubakar MA, Guru Besar UIN Ar-Raniry Banda Aceh

Dalam tulisan sebelum ini sudah dijelaskan tentang waktu shalat malam (dari setelah shalat Isya sampai waktu subuh masuk) dan jumlah rakaatnya yang paling sedikit (satu rakaat).

Pada kesempatan sekarang, penulis akan mengutip beberapa hadis yang menjelaskan bacaan shalat malam Nabi, jumlah rakaat shalat malam beliau pada satu malam, dan kebolehan membaca ayat (sesudah al-Fatihah) dengan melihat tulisan (kitab Al-qur’an) bukan dari hafalan.

Dalam hadis yang dituturkan Aisyah, dirawikan oleh al-Bukhari dan Muslim disebutkan, Abu Salamah bertanya kepada Aisyah tentang shalat malam (Tarawih) Rasulullah di bulan Ramadhan.

Warga melaksanakan Shalat Tarawih malam pertama, di Masjid Islamic Center Lhokseumawe, Sabtu (2/4/2022)
Warga melaksanakan Shalat Tarawih malam pertama, di Masjid Islamic Center Lhokseumawe, Sabtu (2/4/2022) (SERAMBINEWS.COM/ZAKI MUBARAK)

Aisyah menjawab, Rasulullah tidak pernah mengerjakan shalat malam dalam Ramadhan atau di luarnya lebih dari sebelas rakaat.

Beliau shalat empat rakaat, tapi jangan kamu tanya betapa sempurna dan panjang bacaannya.

Setelah itu beliau shalat empat rakaat dan jangan kamu tanya betapa sempurna dan panjang bacaannya.

Kemudian beliau shalat tiga rakaat.

Kata Aisyah, saya bertanya, Wahai Rasulullah apakah kamu tidur sebelum witir? Beliau menjawab, wahai Aisyah, mata saya tertidur namun hati saya tidak tertidur.

Dalam hadis lain penuturan Aisyah juga yang dirawikan oleh al-Bukhari, Masruq bertanya kepada Aisyah tentang jumlah rakaat shalat malam Nabi.

Baca juga: Malam Ini, Ketua MPU Isi Ceramah Tarawih di Masjid Agung Islamic Center Lhokseumawe

Baca juga: Polda Buka Gerai Vaksin Usai Tarawih

Aisyah menjawab, kadang-kadang tujuh rakaat, kadang-kadang sembilan, kadang-kadang-kadang sebelas, selain dua rakaat shalat sunat Fajar.

Dalam hadis lain penuturan Abu Harairah, yang dirawikan oleh Muslim, Rasulullah SAW bersabda, apabila salah seorang dari kalian akan mengerjakan shalat malam, maka hendaklah dimulai dengan dua rakaat ringan.

Dalam hadis lain dari Aisyah, yang dirawikan oleh al-Bukhari, Shalat malam Nabi tiga belas rakaat, termasuk witir dan shalat sunat Fajar.

Viral salat tarawih di depan Times Square, New York dihadiri 1.200 orang (Twitter @Muslim)
Viral salat tarawih di depan Times Square, New York dihadiri 1.200 orang (Twitter @Muslim) (Twitter @Muslim)

Dalam hadis lain penuturan Hudzaifah, dirawikan oleh Muslim, Dia pernah menunaikan shalat malam bersama Nabi.

Ketika itu Nabi membaca surat al-Baqarah, Ali Imran, dan an-Nisa’ pada satu rakaat, lalu beliau ruku’ yang hampir sama lamanya dengan berdiri, lalu i`tidal yang juga panjang, dan setelah itu sujud yang lamanya hampir sama juga dengan berdiri.

Dalam hadis penuturan Aisyah yang dirawikan oleh al-Bukhari, dia berkata, Saya tidak pernah melihat Nabi mengerjakan shalat malam sambil duduk, kecuali ketika sudah berumur.

Beliau mengerjakan shalat malam sambil duduk dan membaca Al-qur’an (setelah al-Fatihah).

Apabila surat yang dia baca tinggal sekitar 30 sampai 40 ayat lagi, beliau bangun (berdiri) lalu menyelesaikan bacaan sambil berdiri, setelah itu ruku’.

Baca juga: Shalat Tarawih dan Shalat Malam (2)

Menurut Hafshah hal ini dilakukan Nabi sekitar setahun sebelum wafat.

Dari hadis-hadis di atas paling kurang ada dua hal yang dapat disimpulkan.

Pertama, shalat malam Nabi tidak pernah lebih dari tiga belas rakaat, termasuk witir, namun boleh jadi pernah kurang dari itu.

Kedua, ada hadis yang menyebutkan bahwa Nabi memulai shalat malam dengan dua rakaat ringan.

Hadis ini pun kelihatannya tidak dapat kita pahami bahwa Nabi selalu seperti itu, karena seperti dalam hadis, Nabi pernah mengerjakan shalat malam langsung dengan rakaat yang panjang.

Menurut penulis, dua rakaat ini dapat disebut ringan ketika yang lainnya dikerjakan secara panjang.

Apabila yang lain juga pendek-pendek maka dua rakaat pertama tak lagi menjadi dua rakaat ringan, karena semuanya dikerjakan secara ringan.

Ketiga, hadis-hadis di atas mengatakan bahwa Nabi mengerjakan shalat malam dengan bacaan yang panjang, membaca banyak ayat ketika berdiri, banyak tasbih ketika ruku` serta banyak tasbih dan doa ketika sujud.

Sangat sempurna dalam hadis Aisyah, tiga surat panjang dalam hadis Huzaifah.

Nabi pernah shalat dengan waktu untuk berdiri, ruku`, dan sujud yang relatif sama dan panjang-panjang.

Walaupun mesti disebutkan, tidak setiap malam Nabi membaca surat yang panjang.

Pada masa sekarang ketika tidak banyak orang yang menghafal banyak surat (ayat), bolehkah kita membaca ayat bukan dari hafalan tapi melihat langsung kitab Al-qur’an, agar bacaan dalam shalat dapat lebih panjang dan lebih beragam.

Buku yang penulis baca menyatakan bahwa jumhur ulama mazhab empat, memberi izin untuk membaca dari Al-qur’an sebagai ganti dari hafalan pada shalat sunat, terutama shalat amalam.

Jadi, kalau ada pembaca yang ingin mengerjakan shalat malam dengan bacaan yang lebih panjang, lebih lancar dan baik (terhindar dari kesalahan), dan lebih beragam (surat yang berbeda-beda), silakan membaca dari kitab Al-qur’an.

Memegang Al-qur’an, menukar halaman, serta meletakkan dan mengambilnya kembali tidak masuk dalam pekerjaan yang membatalkan shalat.

Hambatan yang kita hadapi bukanlah hukum tetapi adat (psikologis).

Kalau hambatan ini bisa diatasi, silakan shalat malam dengan membaca langsung dari Al-qur’an, karena ulama mengizinkannya dan tidak dilarang oleh Nabi.

Wallahu a’lam bish-shawab.

Baca juga: Witir Sudah Dikerjakan Seusai Tarawih, Apa Perlu Dilaksanakan Lagi Usai Tahajud? Ini Penjelasan UAS

Baca juga: Kapolres Bireuen Imbau Masyarakat Pastikan Rumah Aman Saat Shalat Tarawih

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved