Berita Bener Meriah
Kasus Remaja Dianiaya Pemuda di Bener Meriah, Berakhir Damai
Pemuda itu bahkan menarik korban hingga terjatuh dan langsung memukul pada bagian perut dan wajah korban.
Penulis: Budi Fatria | Editor: Taufik Hidayat
Laporan Budi Fatria | Bener Meriah
SERAMBINEWS.COM, REDELONG - Seorang remaja diduga dianiaya oleh oknum pemuda, di Kampung Puja Mulia Pondok Baru, Kecamatan Bandar, Kabupaten Bener Meriah, Sabtu (9/4/2022), sekira pukul 17.00 WIB.
Remaja tersebut adalah LS (17) warga Kampung Blang Jorong, Kecamatan Bandar, Bener Meriah.
"Adik saya LS dianiaya saat hendak membeli takjil di kawasan Pondok Baru," ujar Isnaini kakak kandung korban, Minggu (10/4/2022).
Disebutkan, awalnya adiknya menggunakan sepeda motor yang dikendarai oleh temannya Riyandi.
Tiba di Pondok Baru tempatnya di Simpang Empat Toko Arwi, seorang pemuda datang dan memukul kearah wajah Riyandi.
Namun, Riyandi ketika itu, ia menunduk, sehingga mengenai wajah adik saya yang duduk dibelakang.
Tak sampai disitu, oknum pemuda itu bahkan menarik korban hingga terjatuh dan langsung memukul pada bagian perut dan wajah korban. “Adik saya dipukul tanpa ada alasan yang jelas,” ungkapnya.
Isnaini mengaku sudah melaporkan dugaan penganiayaan terhadap adiknya tersebut ke Polsek Bandar.
Koban dan Pelaku Sudah Berdamai
Sementara itu, Bhabinkamtibmas Polsek Bandar, Bripka Bripka Sabri Tarius, S.H bersama dengan aparat Kampung Blang Jorong dan aparat Kampung Mutiara melaksanakan kegiatan pemecahan maslah (problem solving).
Hal itu terkait selisih paham antara satu orang warga Kampung Petukel Blang Jorong yakni MH (29), dengan satu orang warga Kampung Mutiara, LS (18).
Mediasi dan pemecahan Maslah tersebut berlangsung di Aula Polsek Bandar, Minggu (10/4/2022).
Kapolres Bener Meriah AKBP Agung Surya Prabowo, S.I.K melalui Kapolsek Bandar Iptu Jufrizal, S.H mengatakan, problem Solving tersebut dilaksanakan lantaran ada selisih paham antar dua orang warga.
Menurutnya, perselisihan tersebut mengakibatkan terjadinya penganiayaan terhadap salah seorang warga.