Masa Kerja Belum Genap 1 Tahun, Berapa Besaran THR yang akan Didapat? Ini Aturannya
bagi pekerja/buruh yang mempunyai masa kerja satu bulan secara terus menerus tetapi kurang dari 12 bulan, dihitung secara proporsional.
Penulis: Yeni Hardika | Editor: Agus Ramadhan
SERAMBINEWS.COM - Pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) telah mengeluarkan aturan tentang pelaksanaan pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) tahun 2022 bagi pekerja swasta.
Aturan itu disampaikan melalui Surat Edaran (SE) Menteri Ketenagakerjaan RI Nomor M/1/HK.04/2022 tentang Pelaksanaan Pemberian THR Keagamaan Tahun 2022 bagi Pekerja/Buruh di Perusahaan, yang ditandatangani langsung oleh Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah pada Rabu (6/4/2022).
“Pemberian THR Keagamaan merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan oleh pengusaha kepada pekerja/buruh,” ujarnya dalam konferensi pers, Jumat (8/4/2022).
Kendati telah diatur dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 6 Tahun 2016 tentang Hari Raya Keagamaan bagi Pekerja/Buruh, Kemaker tetap menerbitkan SE tersebut guna memastikan pelaksanaan teknis pemberian THR 2022.
Dilansir dari laman kemnaker.go.id, Minggu (10/4/2022), Ida juga menyebutkan, THR bukan hanya hak para pekerja yang berstatus tetap.
Baca juga: Pengusaha Wajib Bayar THR Lebaran 2022 untuk Semua Pekerja, Menaker Ungkap Besarannya
Namun pekerja kontrak, outsourcing, tenaga honorer, buruh harian lepas, hingga supir juga berhak menerima THR 2022.
Lalu, berapa besaran THR yang akan didapat jika masa kerja belum genap 1 tahun ?
Merujuk pada SE Menteri Ketenagakerjaan RI Nomor: M/1/HK.04/lV/2022, bagi Pekerja/Buruh di Perusahaan, terdapat dua syarat pekerja yang mendapat THR, yaitu:
- Pekerja/buruh yang telah mempunyai masa kerja satu bulan secara terus menerus atau lebih.
- Pekerja/buruh yang mempunyai hubungan kerja dengan pengusaha berdasarkan perjanjian kerja waktu tidak tertentu atau perjanjian kerja waktu tertentu.
Bagi pekerja/buruh yang telah mempunyai masa kerja 12 bulan secara terus menerus atau lebih, diberikan sebesar satu bulan upah.
Sementara bagi pekerja/buruh yang mempunyai masa kerja satu bulan secara terus menerus tetapi kurang dari 12 bulan, dihitung secara proporsional.
Baca juga: Siapa Saja yang Berhak Dapat THR 2022? Ini Penjelasan Kemnaker Sekaligus Rincian Besarannya
Cara mengitungnya sebagai berikut:
masa kerja dibagi 12, dikali satu bulan upah.
THR bagi pekerja harian lepas
Bagi pekerja/buruh yang bekerja berdasarkan perjanjian kerja harian lepas, upah satu bulan dihitung sebagai berikut:
1. Pekerja/buruh yang telah mempunyai masa kerja 12 bulan atau lebih, upah satu bulan dihitung berdasarkan rata-rata upah yang diterima dalam 12 bulan terakhir sebelum hari raya keagamaan.