Jurnalisme Warga
Asyiknya Silaturahmi Pelajar Bahasa Arab Se-Sumatra
Kalimat ini pemicu semangat kami yang berarti ‘yang berani mengacungkan jari di saat orang lain diam; yang berani tampil; yang berani jadi luar biasa

OLEH NURUL WILDA, alumnus Ummul Ayman, mahasiswi PBA IAIN Lhokseumawe, melaporkan dari Meunasah Gadong, Bireuen
‘ITHLA! Ha Ana Dza’.
Itulah moto kami pelajar bahasa Arab di lintas universitas di Indonesia.
‘Ithla! Inilah aku! Kalimat ini pemicu semangat kami yang berarti ‘yang berani mengacungkan jari di saat orang lain diam; yang berani tampil; yang berani jadi luar biasa; dan yang berani ambil keputusan saat orang lain gentar.
Kata ‘ITHLA’ kepanjangan dari ‘Ittihadu Thalabah al-Lughah al-Arabiyah’ yang berarti ‘Persatuan Mahasiswa Bahasa Arab’.

Ini organisasi kemahasiswaan di tingkat nasional yang mengikat seluruh mahasiswa yang direpresentasikan oleh lembaga kemahasiswaan Jurusan Bahasa dan Sastra Arab (BSA), Pendidikan Bahasa Arab (PBA), Tarjamah Bahasa Arab (TBA), dan Dirasat Islamiyah wal-Arabiyah pada masing-masing perguruan tinggi di Indonesia.
ITHLA dibagi ke dalam beberapa wilayah: Wilayah I meliputi Sumatra, Wilayah II meliputi DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten, Wilayah III meliputi Jawa Tengah dan Yogyakarta, Wwilayah IV meliputi JawaTimur, Bali, dan Nusa Tenggara, Wilayah V meliputi Sulawesi, dan Wilayah VI meliputi Kalimantan.
Nah, beberapa waktu lalu, wilayah I ini mengadakan SIMBA IX (Silaturahmi Mahasiswa Bahasa Arab) Se-Sumatera, di UIN Suska Riau dan Universitas Islam Riau.
Pesertanya beragam, mulai dari universitas yang ada di Aceh sampai ke ujung timur Pulau Sumatra.
Saya termasuk delegasi dari PBA IAIN Lhokseumawe.
Kami berjumlah 27 orang dengan 12 putra dan 15 putri.
Ini merupakan jumlah yang sangat fantastis jika dibandingkan dengan universitas lainnya.
Baca juga: SMAIT Al-Arabiyah Juara 1 Lomba Debat Bahasa Arab Festival PBA UIN Ar-Raniry
Baca juga: Sejumlah Siswa Sekolah di Aceh Raih Medali di Ajang Kompetisi Bahasa Arab Nasional
Keberangkatan kami dari Lhokseumawe menuju Riau memilih jalur darat.
Perjalanan ini memakan waktu sekitar 30 jam.
Huuft.