Kabar Duka, Tabrakan di Aceh Selatan, Mantan Kapten Persiraja Samsul Bahri Meninggal Dunia
Samsul dkk dalam babak delapan besar di Stadion Manahan, Kota Solo, Jawa Tengah, mampu finish di posisi kedua.
Penulis: Taufik Zass | Editor: Imran Thayib
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Innalillahi wa Inna ilaihi raji'un. Kabar duka datang dari Persiraja.
Mantan Kapten Persiraja di kompetisi divisi utama musim 2007, Samsul Bahri meninggal dunia.
Pemain yang mampu bermain di posisi center-bek dan gelandang bertahan itu, menghembuskan nafas terakhir setelah mengalami tabrakan pada Senin (11/4/2022).
Kecelakaan lalu lintas terjadi antara truk Fuso dengan dumptruck di jalan nasional Tapaktuan-Subulussalam, tepatnya di Gampong Pasie Lembang, Kecamatan Kluet Selatan, Kabupaten Aceh Selatan.
Akibat kecelakaan ini, Samsul Bahri (47), penumpang dumptruck asal Desa Sidorejo, Kecamatan Medan Tembung, Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut) dilaporkan meninggal di lokasi kejadian.
Kapolres Aceh Selatan, AKBP Ardanto Nugroho SIK MH yang dikonfirmasi Serambinews, melalui Kasat Lantas, Iptu Alfi Syahrin beberapa saat setelah kejadian, membenarkan adanya laka lantas tersebut.
"Kejadiannya hari Senin, 11 April 2022 sekira pukul 11.30 WIB di jalan nasional Tapaktuan-Subulusalam, tepatnya di Gampong Pasie Lembang, Kecamatan Kluet Selatan, Kabupaten Aceh Selatan," kata Kasat Lantas.
Baca juga: Kota Pertama Terinfeksi Covid-19 di Aceh, Begini Data Kasus Corona di Lhokseumawe Hingga Akhir 2021
Baca juga: Tips Menabung Paling Mudah: Pelajar, Freelancer Milenial sampai Karyawan UMR Boleh Coba
Baca juga: Perang Rusia Vs Ukraina Bikin Harga Sawit Membumbung, Berkah untuk Indonesia?
Baca juga: RESMI DIBUKA! 50 BUMN Buka Rekrutmen Besar-Besaran, Ada 2.700 Posisi, Ini Jadwal dan Syaratnya
Kendaraan yang terlibat tabrakan tersebut, lanjut Iptu Alfi Syahrin, terdiri atas mobil angkutan barang (mobar) Mitsubishi dumptruck BL 8630 CA warna hitam dengan Mobar Mitsubishi Colt Diesel Nopol BK 8394 FY warna kuning.
"Dumptruck warna hitam dikendarai Bukari R (62), warga Gampong Blang Dalam, Kecamatan Babahrot, Kabupaten Aceh Barat Daya," ungkapnya.
Sedangkan mobar Mitsubishi Colt Diesel BK 8394 FY warna kuning disopiri Nofriadi (24), warga Gampong Kapa Seusak, Kecamatan Trumon Timur, Kabupaten Aceh Selatan.
Adapun penumpang mobar Mitsubishi BK 8394 FY yang meninggal dunia bernama Samsul Bahri (47), warga Desa Sidorejo, Kecamatan, Medan Tembung, Kota Medan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun di lokasi kejadian, lanjut Kasat, kejadian itu berawal saat mobar Mitsubishi BL 8630 CA yang dikemudikan Bukari R melaju dari arah Tapaktuan ke arah Subuludsalam dengan kecepatan sedang.
Sesampainya di lokasi kejadian, dari arah bersamaan melaju satu unit mobar Mitsubishi Colt Diesel Nopol BK 8394 FY warna kuning yang dikemudikan Nofriadi dan ditumpangi Samsul Bahri hilang kendali saat hendak mendahului dumptruck yang ada di depannya.
"Sehingga menabrak bagian belakang sebelah kanan dumptruck hingga penumpang colt diesel bernama Samsul Bahri meninggal di TKP. Korban mengalami penyok bagian kepala, luka robek di dada kanan, dan luka robek di kaki kiri," ungkap Kasat Lantas.
Selain merenggut satu orang korban jiwa, mobar Colt Diesel BK 8394 FY itu juga mengalami rusak parah pada bagian depan.
Dumptruck BL 8630 CA warna hitam mengalami penyok pada bak bagian belakang.
Camat Kluet Selatan, Muriadi S mengaku begitu menerima informasi terkait kejadian tersebut ia bersama Muspika Kluet Selatan langsung turun ke lokasi kejadian untuk membantu evakuasi korban yang terjepit di dalam mobil.
"Insya Allah setelah dikafankan jenazah korban dibawa pulang ke Medan," kata Muriadi.
Baca juga: Persebaya Resmi Rekrut Leo Lelis dari Persiraja Banda Aceh, Bruno Dybal Jadi Sorotan
Baca juga: Persiraja, Tim Pertama Degradasi ke Liga 2
Baca juga: Persiraja Banda Aceh Resmi Terdegradasi, Liga 1 Musim Depan Tanpa Klub Sumatera
Baca juga: Adu Mulut dengan Pelatih Persiraja, Rahmad Darmawan Ungkap Isi Ucapan Sergio Alexandre
Gabung Sejak 2006
Sebagaimana diketahui, Samsul Bahri merupakan pemain kelahiran Kota Langsa.
Kecuali PSBL Langsa, Samsul pernah memperkuat sejumlah klub seperti PSIS Semarang, Persiraja, PSSB Bireuen, Bintang Medan, PSMS Medan, dan PS Kwarta.
Samsul mulai bergabung ke Persiraja pada tahun 2006.
Kala itu, Lantak Laju tampil di kompetisi divisi I Liga Indonesia.
Tak butuh lama bagi dirinya.
Ia bersama rekan-rekannya sukses membawa kembali Persiraja promosi ke divisi utama.
Samsul dkk dalam babak delapan besar di Stadion Manahan, Kota Solo, Jawa Tengah, mampu finish di posisi kedua.
Persiraja berhasil melibas Perseman Manokwari 2-1, dan Persikabo Bogor 2-1.
Laju Persiraja tertahan ketika dipaksa bermain imbang 1-1 dengan tuan rumah Persis Solo.
Menyusul keberhasilan promosi ke divisi utama saat itu, Samsul tetap menjadi pilihan untuk diperpanjang kontrak oleh manajemen Persiraja.
Bahkan, saat dilatih Riono Asnan, dia dinobatkan sebagai kapten tim.
Demikian juga ketika Persiraja dilatih oleh pelatih asal Medan, M Khaidir.
Samsul Bahri tetap diberi kepercayaan memimpin teman-temannya di lapangan.
Ia hanya bertahan hingga musim 2007.
Selepas itu, Samsul hengkang ke PSSB Bireuen.
Semusim bersama PSSB, ia kembali membela Persiraja.
Usai berwara-wiri di klub Aceh, akhirnya Samsul memutuskan untuk meniti karier bersama tim-tim di Sumatera Utara.
Setelah memutuskan gantung sepatu, Samsul tetap tak bisa dari lapangan hijau.
Ddia lebih banyak bermain sepakbola bersama dengan legend sepakbola Sumatera Utara.(*)
Baca juga: VIDEO - Rusia Tuding Ukraina Lakukan Provokasi dengan Pembantaian Warga Sipil
Baca juga: VIDEO - Fajri Tetap Memeras Tebu dengan Alat Tradisonal, Dijual Rp 3.000 Gelas
Baca juga: VIDEO Warga Komplek Aceh Relief Shalat Tarawih di Tengah Keterbatasan
Baca juga: VIDEO Dua Warga Bener Meriah Meninggal Tertimbun Tanah Longsor saat Berteduh di Gubuk Kebun