Tips Menabung

Tips Menabung Termudah, Pelajar, Freelancer Milenial Hingga Karyawan UMR Bisa Coba

Menyisihkan penghasilan di awal tiap gajian, akan sangat membantu jalannya program rutin menabung, terlepas dari berapa pun besarnya pendapatan Anda.

Penulis: Sara Masroni | Editor: Mursal Ismail
SHUTTERSTOCK
ilustrasi - Tips Menabung Paling Mudah: Pelajar, Freelancer Milenial sampai Karyawan UMR Boleh Coba 

Bila penghasilan mulai meningkat atau di atas UMR, sudah bisa mulai menyisihkan tabungan sebesar 50 persen dari penghasilan.

Baca juga: Cara Jalankan Bisnis Sampingan untuk Cari Pendapatan Tambahan, Milenial Generasi Sandwich Wajib Coba

Terutama bagi karyawan dengan gaji dua digit ke atas (puluhan juta), tahap ini sudah sangat memungkinkan untuk menabung sebesar 50 persen dari pendapatan.

Terakhir yakni tahap di mana sudah mampu menyisihkan tabungan sebesar 70 persen dari penghasilan.

Ini adalah pola mengatur keuangan ala-ala para 'calon sultan' karena sudah bisa menyisihkan uang untuk tabungan dengan jumlah yang lebih besar ketimbang gaya hidup.

Kunci menabung sebenarnya tinggal pada diri Anda sendiri, seberapa kuat menahan gaya hidup di masa kini untuk menikmati kesenangan yang lebih besar di masa yang akan datang.

Jangan membuat utang baru, seperti kredit untuk barang-barang yang tidak terlalu dibutuhkan dan hal-hal lain yang tidak penting.

Karena ini hanya akan menguras penghasilan Anda untuk hal yang sia-sia sekaligus mematikan program menabung Anda.

Untuk memudahkan berapa idealnya besaran dari jumlah penghasilan yang harus ditabung, bisa dengan mencatat dengan detail dan rapi berapa pengeluaran per bulannya.

Gunakan aplikasi pencatatan pengeluaran di App Store untuk mengetahui sebenarnya berapa besaran yang Anda keluarkan untuk kebutuhan pokok.

Nanti akan ketahuan ke mana saja alokasi-alokasi anggaran yang tidak penting dan sudah menguras dompet selama ini, sehingga bisa digeser untuk ditabung pada bulan-bulan berikutnya.

4. Mulai Investasi

Setelah menabung, pindahkan uang yang sudah disimpan itu ke instrumen investasi agar bisa berlipat dari dividen (bagi hasil) maupun capital gain (kenaikan).

Hanya saja perlu diingat, berinvestasi harus ke instrumen yang sudah berizin dan dilindungi oleh pemerintah. Hal ini untuk menghindari investasi bodong.

Bagi pemula bisa memulai dengan membuat tabungan emas seperti di Pegadaian atau bank-bank yang menyediakan fitur tersebut.

Diketahui harga emas akan terus naik setiap tahunnya dan jenis investasi ini minim risiko.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved