Ukraina Temukan Bukti, Tentara Rusia Sudah Rencanakan Pembunuhan dan Pemerkosaan Warga Sipil

SERAMBINEWS.COM, KIEV - Pemerintah Ukraina telah menemukan bukti atas rencana pembunuhan dan pemerkosaan warga sipil yang dikuasai tentara Rusia.

Sebuah percakapan tentara Rusia bocor saat mendiskusikan pembunuhan dan pemerkosaan Ukraina, dengan satu
mengatakan:

'Jika ada warga sipil, bunuh mereka semua'

Para pejabat Ukraina mengatakan mencegat transmisi radio yang mengganggu dari tentara Rusia yang berbicara tentang pembunuhan dan pemerkosaan warga sipil.

Klip audio, yang diperoleh dan diterbitkan oleh CNN pada Senin (11/4/2022), termasuk perintah membunuh warga sipil.

Selain itu, ada juga diskusi tentang seorang gadis berusia 16 tahun yang diperkosa oleh pasukan Rusia.

Tidak jelas siapa sebenarnya yang berbicara dalam rekaman itu.

Baca juga: Presiden Vladimir Putin Kutip Lirik Lagu Tentang Pemerkosaan, Simbol Tuntutan Rusia Atas Ukraina

Tetapi para pejabat Ukraina mengatakan mereka berada di antara tentara Rusia dan komandan mereka.

"Sebuah mobil lewat, tapi saya tidak yakin apakah itu mobil sipil atau kendaraan militer," kata seorang pasukan Rusia.

"Tapi ada dua orang keluar dari hutan dengan berpakaian menyebut sepertinya warga sipil," tambah tentara lalinya melalui radio, menurut terjemahan CNN.

"Bunuh mereka semua, sialan," jawab orang kedua.

Prajurit asli mulai memprotes dengan mengatakan desa itu terdiri dari warga sipil.

Sehingga, mendorong orang kedua untuk menjawab: "Ada apa denganmu? Jika ada warga sipil, bunuh mereka semua."

Baca juga: Kisah Pilu Anna Wanita Ukraina: Tentara Rusia Rudapaksa Saya dan Bunuh Suamiku

Ukraina menuduh Rusia sengaja menargetkan warga sipil, tuduhan yang dibantah oleh Kremlin.

Para pemimpin internasional telah menyerukan agar Rusia dan Presiden Vladimir Putin diselidiki atas tuduhan kejahatan perang.

Seruan itu semakin keras setelah pasukan Rusia menarik diri dari daerah sekitar Kiev.

Seusai penarikan pasukan Rusia, langsung terungkap, kekejaman, pembunuhan dan pemerkosaan warga sipil.

Seorang wanita dari desa Shevchenkove mengatakan pasukan Rusia membunuh suaminya dan memperkosanya berulang kali, tuduhan yang sedang diselidiki oleh pejabat Ukraina.

Audio yang yang diterbitkan oleh CNN juga termasuk seorang tentara Rusia di resimen tank yang memberi tahu seorang
wanita melalui radio, tiga anggota sedang memperkosa seorang gadis berusia 16 tahun.

Baca juga: VIDEO - Rusia Tuding Ukraina Lakukan Provokasi dengan Pembantaian Warga Sipil

"Tanker kita?" wanita itu bertanya.

Setelah tentara itu menjawab "ya", wanita itu berkata: "Persetan."

Beberapa tuduhan terburuk muncul dari Bucha, sebuah kota dekat Kiev, di mana kuburan massal ditemukan di dekat
sebuah gereja setelah pasukan Rusia mundur.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy pada Jumat (8/4/2022) mengatakan banyak orang Ukraina bertanya-tanya berapa
banyak Bucha yang masih ada.

Dia menambahkan masih belum diketahui apa yang telah terjadi di beberapa kota kecil.

"Beberapa kota hancur total," kata Zelenskyy.

"Beberapa kota tidak ada lagi - tidak ada lagi bangunan, tidak ada lagi orang. dan saya tidak tahu apa yang akan kita
temukan di sana," ujarnya.(*)

Baca juga: VIDEO Media Barat Kompak Tutupi Sepak Terjang Batalyon Azov Ukraina