Cara Buat Startup Sukses, Calon Founder Muda Harus Persiapkan Ini

Kunci sukses paling fundamental dalam sebuah startup hanya ada dua yakni bisa menyelesaikan masalah atau memenuhi kebutuhan orang-orang.

Penulis: Sara Masroni | Editor: Amirullah
Foto Telkomsel
Program Tinc batch 5 mengakselerasi 5 startup Tanah Air yang dinyatakan lulus dan layak berkolaborasi dengan Tinc, di antaranya Birru, Bizhare, Ctscope, Jojonomic, dan ShintaVR (Milealab). 

Meski demikian, sebuah startup harus terukur, teruji, dan empiris (masuk akal) agar tidak menjadi angan-angan belaka, apalagi sampai menyebabkan kerugian dalam jumlah yang besar.

Banyak yang mengira membuat startup sebagai keren-kerenan karena melahirkan anak-anak muda kaya dengan cara instan dan sukses di usia yang masih belia.

Padahal faktanya, lebih dari 90 persen startup gagal pada tahun pertama, bahkan bisa lebih cepat dari itu.

Bayangkan startup-startup lokal Indonesia yang kini meraih titel sukses di kancah global seperti Gojek, Tokopedia hingga Traveloka, mereka butuh sekitar 10 tahun untuk mencapai di titik itu.

Untuk itu, perlu metode yang tepat dalam mengidentifikasi masalah dan penyebab masalah dalam kehidupan sehari-hari dan menawarkan sebuah solusi dari startup yang dirintis.

Startup yang bertahan dan sukses sudah pasti memiliki nilai kebermanfaatan bagi orang banyak dan diperhitungkan di pasaran.

2. Petakan rencana bisnis

Memetakan rencana bisnis dimulai dari riset pasar, siapa konsumen yang bakal membeli produk digital Anda. Apakah anak muda atau orang tua, laki-laki atau perempuan, semuanya dipetakan sampai sedetail itu.

Baca juga: Tips Agar Mudah Diterima Kerja, Simak Baik-baik, Mumpung Lowongan Pertamina Masih Buka

Memetakan rencana bisnis paling mudah menggunakan model canvas seperti yang dijelaskan Akademisi Kewirausahaan Universitas Indonesia (UI), Arry Rahmawan berikut ini:

a. Customer Segments: Siapa konsumen Anda? Seperti apa deskripsi orang yang ingin masalahnya Anda pecahkan? Bagaimana karakteristik mereka? Apa yang mereka pikirkan? Apa yang rasakan dan lakukan selama ini?

b. Value Proposition: Solusi apa yang Anda tawarkan ke konsumen Anda? Apa yang menarik dari solusi Anda? Apa yang membuat konsumen mau memilih, membeli, dan menggunakan value Anda?

c. Channels: Bagaimana cara agar value atau solusi masalah Anda bisa sampai ke tangan konsumen?

d. Customer Relationship: Bagaimana cara Anda berinteraksi untuk menjaga loyalitas konsumen?

e. Revenue Streams: Bagaimana cara bisnis menghasilkan uang dari value yang ditawarkan?

f. Key Activities: Apakah aktivitas kunci atau strategi kompetitif yang dilakukan bisnis untuk menciptakan value proposition nya?

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved