Kinder Joy Diduga Mengandung Bakteri Salmonella, BPOM: Bila Ditemukan di Pasaran Lapor ke 1500533

Penghentian dilakukan hingga proses pemeriksaan nantinya membuktikan produk cokelat tersebut aman.

Penulis: Sara Masroni | Editor: Mursal Ismail
Istimewa
Kinder Joy Cokelat 

Dikutip Kompas.com dari laman Kementerian Pertanian, Salmonella Non-Thypoid atau Non typhoid Salmonella (NTS) adalah bakteri paling umum penyebab penyakit bawaan makanan.

NTS adalah bakteri patogen penyebab gastroenteritis pada manusia yang ditularkan melalui hewan dan produk hewan terkontaminasi.

Gastroenteritis akibat NTS tidak memerlukan pengobatan dengan antibiotika, namun kondisi ini dapat berakibat fatal jika terjadi komplikasi pasca-infeksi.

Baca juga: Mengenal Infeksi Salmonella, Bakteri yang Diduga Ada di Kinder

Kontaminasi NTS banyak ditemukan pada produk hewani, seperti telur, daging ayam, susu mentah, dan produk hewani lainnya.

Demikian dikatakan pula oleh dokter spesialis anak Mayapada Hospital dr. Kurniawan Satria Denta, Sp.A.

"Biasa di bahan mentah seperti telur, daging sapi, ayam, dan lain-lain. Kontaminannya juga bisa masuk ke makanan-makanan olahan," kata dr. Denta kepada Kompas.com, Selasa (12/4/2022).

Pengendalian infeksi NTS sulit dilakukan karena Salmonella toleran terhadap tekanan lingkungan, penyebarannya sangat luas, resisten terhadap beberapa jenis antibiotik dan mempunyai kemampuan untuk beradaptasi.

Apa efek yang akan terjadi pada anak yang mengonsumsi makanan yang mengandung Salmonella?

Dokter Denta menyebut, hal itu akan melahirkan infeksi Salmonella yang bisa berdampak pada kondisi kesehatan anak.

"Infeksi Salmonella, merusak usus," ujar dia.

Terlebih, jika infeksi ini terjadi pada anak yang belum memiliki daya tahan tubuh yang kuat akan mendatangkan sejumlah gangguan pencernaan.

Dilansir dari NCBI, anak-anak merupakan kelompok orang yang rentan mengalami dampak dari infeksi bakteri yang satu ini.

Salmonella non-tifoid diketahui juga menjadi penyebab utama penyakit diare menular di seluruh dunia dan dapat menyebabkan penyakit invasif, seperti bakteremia, meningitis, dan osteomielitis.

Salmonellosis adalah penyakit akibat infeksi bakteri salmonella.

Penyakit ini berupa flu perut yang memiliki gejala, seperti mual, muntah, sakit perut, diare, demam, badan panas dingin, sakit kepala, sampai ada darah dalam tinja, dikutip dari Kompas.com.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved