Dendam Masa Lalu Belum Tuntas, Aparat Desa Keroyok Petani di Depan Istrinya hingga Tewas
Kasus pembunuhan itu berlatar belakang dendam pribadi antara keluarga korban dan pelaku.
SERAMBINEWS.COM - Kisah pilu terjadi di Desa Umbuwango, Kecamatan Wewewa Selatan, Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Seorang petani bernama Pora Bondy (50) tewas di tangan aparat desa.
Pora Bondy tewas dianiaya menggunakan parang oleh tujuh orang.
Tujuh orang pelaku penganiayaan di antaranya MUM alias Martinus (33), SMA alias Soleman (43), DN alias Pilipus (32), FM alias Feri (19), PDNg alias Paulus (32), AM alias Aprilius (32), yang merupakan bendahara Desa Umbu Wango serta SM alias Samuel (32), aparat Desa Umbu Wango.
Usut punya usut, dendam pribadi menjadi awal permasalahan.
Kronologi
Kapolres Sumba Barat Daya AKBP Sigit Harimbawan mengatakan, peristiwa berdarah itu terjadi akibat dendam pribadi.
Lebih lanjut, Sigit menuturkan, kejadian itu bermula sekitar pukul 09.00 Wita korban bersama istrinya Adriana Linda Malo (44) berangkat menuju kebun.
Sesampainya di kebun, tiba-tiba datang sekelompok orang yakni MUM alias Martinus alias Marten Nopi cs.
Kemudian, terjadilah pertengkaran antara korban dan para pelaku karena tak menerima perkataan korban.
Para pelaku langsung menyerang korban menggunakan parang.
Sabetan parang mengenai leher bagian kanan korban.
Setelah itu, dua teman lainnya juga membantu menyerang korban menggunakan senjata parang.
Setelah membunuh korban, para pelaku kemudian melarikan diri.
Kasus itu lalu dilaporkan ke aparat kepolisian terdekat.
Baca juga: 4 Komplotan Pencuri Bunuh dan Buang Jasad Mama Muda di Septic Tank, Dua Pelaku Masih Remaja
Baca juga: Penahanan Amaq Sinta yang Bunuh 2 Begal Ditangguhkan, Kini Kasusnya Diambil Alih Polda NTB