FAKTA Tewasnya Mahasiswa Kedokteran, Mobil Kijang Innova Raib, Polisi Ungkap Hasil Autopsi
Korban sempat menghilang sebelum jasadnya ditemukan di Purwodadi, Pasuruan, Jawa Timur.
SERAMBINEWS.COM - Kasus tewasnya seorang mahasiswa kedokteran Universitas Brawijaya Malang berinisial BPL (26), masih menyisakan misteri.
Korban sempat menghilang sebelum jasadnya ditemukan di Purwodadi, Pasuruan, Jawa Timur.
Belakangan diketahui diduga kuat BPL korban pembunuhan.
Ini karena ditemukan tanda-tanda kekerasan di jasad korban.
Berikut fakta-fakta sementara kasus tewasnya mahasiswa kedokteran di Pasuruan dirangkum dari TribunJatim.com dan Kompas.com, Jumat (15/4/2022):
Awal kasus

Kasus bermula saat jasad korban ditemukan tergeletak di lahan kosong di Jalan Raya Surabaya-Malang, Purwodadi, Pasuruan pada Selasa (12/4/2022) siang.
Saat itu ada seorang warga yang mencium bau tak sedap.
Saksi mata kemudian mencari tahu hingga akhirnya menemukan korban.
Mayat ditutupi semak-semak untuk tidak menarik perhatian.
Hanya terlihat dan tangan dan kaki sebagian dari kejauhan.
Mayat masih menggunakan pakaian lengkap saat ditemukan.
Korban masih memakai jaket hitam, dan celana jeans hitam.
Polisi juga menemukan arloji masih di tangan dan uang senilai Rp 150.000.
Sedangkan mobil Kijang Innova yang sebelumnya dikendarai oleh korban sudah raib.
Baca juga: Usai Pergi Bersama Pacar, Mahasiswa Kedokteran Ditemukan Tewas di Semak-semak, Darah Masih Membekas
Baca juga: 4 Penyelam Hilang dari Pantai Malaysia, 2 Ditemukan di Indonesia, 1 Tewas Remaja 14 Tahun
Sempat hilang selama 5 hari
Kasatreskrim Polres Pasuruan, AKP Adhi Putranto Utomo menguraikan, korban sempat menghilang selama 5 hari.
Mahasiswa tersebut terakhir diketahui makan bersama sang pacar di Malang berinisial TS pada Kamis (7/4/2022).
Kemudian sekitar lima hari kemudian atau pada Selasa (12/4/2022) barulah jasad korban ditemukan.
"Kami sudah komunikasi dengan keluarga, pihak keluarga juga membenarkan jika yang bersangkutan sudah tidak ada kabar sejak Kamis lalu," kata Adhi.
Lanjut Adhi, keluarganya mengetahui anaknya keluar dengan pacarnya membawa mobil keluarga, selanjutnya sudah tidak ada kabar.
Hasil autopsi
Adhi menambahkan, pihaknya melakukan autopsi sebelum jenazah korban dimakamkan di Blitar pada Rabu (13/4/2022) dini hari.
Autopsi yang dilakukan di Rumah Sakit Bhayangkara Pusdik Sabhara Porong Sidoarjo.
Hasilnya ditemukan tanda-tanda ganjil penyebab kematian mahasiswa berinisial BPL tersebut, yakni bekas luka kekerasan.
"Dari dokter yang melakukan autopsi disimpulkan jika BLP ini mengalami kekerasan tumpul di bagian dada, sehingga paru-parunya mengempis," kata Adhi.
Dugaan awal, korban kesulitan bernapas karena paru-parunya mengempis.
Hal itulah yang membuat korban meninggal.
"Jadi ada indikasi kuat, korban adalah korban pembunuhan," lanjut Adhi.
Terkait apa motifnya dan siapa pelakunya, AKP Adhi mengaku, pihaknya masih melakukan penyelidikan mendalam.
Ia memastikan, timnya masih bekerja sampai sekarang.
"Mudah-mudahan segera membuahkan hasil," tambahnya.
Baca juga: Sebentar Lagi Lebaran, Ini Daftar Tunjangan Tak Masuk THR Untuk ASN
Baca juga: Jakarta Tangani Pandemi Dengan Baik, Airlangga Harap Dapat Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Nasional
Baca juga: 2 Penjual Chip Judi Online Ditangkap, 1 Orang Terciduk Saat Transaksi di Counter HP di Peureulak
TribunJatim.com dengan judul Terkuak Hasil Autopsi Mahasiswa Kedokteran yang Tewas di Pasuruan, Ada Satu Kesimpulan