Breaking News

Berita Nasional

Haji Uma Berikan Tausiah Jelang Buka Puasa Bersama Staf dan Pegawai Sekretariat DPD RI di Jakarta

Anggota DPD RI asal Provinsi Aceh, H. Sudirman atau Haji Uma memberikan tausiah pada acara buka puasa bersama Staf DPD RI asal Aceh dan jajarannya

Editor: Muhammad Hadi
FOR SERAMBINEWS.COM
H. Sudirman (Haji Uma) anggota DPD RI asal Aceh 

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Anggota DPD RI asal Provinsi Aceh, H. Sudirman atau Haji Uma memberikan tausiah pada acara buka puasa bersama Staf DPD RI asal Aceh dan jajaran pegawai Sekretariat yang bertempat di Ruang Aceh, Gedung DPD RI Komplek Parlemen Senayan, Jakarta (14/4/2022).

Dalam tausiah singkatnya di hadapan staf dan sejumlah pegawai Sekretariat DPD RI, Haji Uma memaparkan tentang esensi dan tingkatan puasa serta berpesan agar ibadah puasa tidak hanya sebatas menahan lapar dan haus semata.

"Berangkat dari hadist Rasulullah SAW yang diriwayatkan Ibnu Majjah, dikatakan bahwasanya banyak orang yang berpuasa tapi sesungguhnya mereka itu sedang tidak berpuasa, namun hanya mendapatkan lapar dan haus saja", ujar Haji Uma.

Dalam penjelasan lebih lanjut, menurut Haji Uma yang mengambil referensi dari pesan Imam Al Ghazali dalam kitab Ihya Ulumuddin, bahwa puasa itu di bagi dalam 3 tingkatan.

Baca juga: Haji Uma Kembali Pulangkan Jenazah TKI Aceh di Malaysia, Meninggal Pada 10 Ramadhan

Tingkat pertama Saumul Awam, yaitu puasanya orang awam yang berpuasa namun tidak menjaga perbuatan yang membatalkan puasa itu sendiri dan bagi mereka, puasa hanya sebatas tidak makan dan tidak minum semata.

Anggota DPD RI asal Provinsi Aceh, H. Sudirman atau Haji Uma memberikan tausiah pada acara buka puasa bersama Staf DPD RI asal Aceh dan jajaran pegawai Sekretariat yang bertempat di Ruang Aceh, Gedung DPD RI Komplek Parlemen Senayan, Jakarta (14/4/2022)
Anggota DPD RI asal Provinsi Aceh, H. Sudirman atau Haji Uma memberikan tausiah pada acara buka puasa bersama Staf DPD RI asal Aceh dan jajaran pegawai Sekretariat yang bertempat di Ruang Aceh, Gedung DPD RI Komplek Parlemen Senayan, Jakarta (14/4/2022) (FOR SERAMBINEWS.COM)

Tingkatan kedua Saumul Khawas, yaitu puasa orang yang pertengahan, orang ini melakukan puasa dan juga menjaga perbuatan dari hal hal yang dapat membatalkan puasanya.

Lalu tingkatan yang ke tiga Saumul Khawasul Khawas, ini puasa tingkat tinggi atau puasanya para Ambia, mereka puasa dan juga menjaga hatinya agar fokus mengingat Allah.

Baca juga: Bincang Serambi Ramadhan - Inilah Sejarah Tarawih dan Pengamalannya di Berbagai Belahan Dunia

"Walau puasa kita tidak mampu mencapai tingkatan puasanya para ambiya, minimal kita berada pada tingkatan kedua pada, yaitu puasa pertengahan supaya kita mendapat syafaat dari puasa itu sendiri dan juga memperoleh predikat Taqwa nantinya setelah Ramadhan usai," ujarnya.

Di akhir tausiahnya, Haji Uma mengingatkan dan mengharapkan agar esensi puasa membentuk pola hidup kesederhanaan, bukan ria.

Menjalani puasa jangan sampai hanya sekedar kamuflase tapi ketulusan dan keihklasan yang bernilai di mata Allah Subhanahu Wataala.(*)

Baca juga: Haji Uma Bantu Sekeluarga Pulang ke Aceh, Ibu dan Anak Bocor Jantung Berlinang Air Mata

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved